Pemerintah Provinsi Jawa Barat meminta asesmen atau penilaian terhadap lokasi bencana tanah bergerak di Desa Jatisari, Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur, segera dilakukan pihak berwenang, yakni Badan Geologi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral.
Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Hendra Gunawan untuk meminta mereka segera menerjunkan tim asesmen ke lokasi di mana ada 65 kepala keluarga yang harus mengungsi ke tempat aman.
"Saya minta untuk segera diasesmen, apakah ini masuk zona merah dan kita harus melakukan relokasi? Jangan sampai masyarakat tidak diberi kepastian bagaimana mereka ke depan," katanya di Bandung Senin.
Ia meminta PVMBG, Badan Geologi, BMKG, dan BPBD Cianjur bersama-sama melakukan asesmen tersebut secepatnya, karena masyarakat terdampak bencana harus segera direlokasi.
"Semuanya harus bersama-sama, saya minta segera secepatnya. Secara kasat mata ini dirasakan bergerak terus, jadi tidak mungkin lagi tinggal di sini, harus relokasi," ujarnya.
Pemprov Jabar dalam masa transisi sebelum keputusan relokasi ini sudah menyiapkan dapur umum dan keperluan MCK bagi para warga.
Pihaknya mengakui membangun rumah di tempat relokasi tidak bisa segera dilakukan mengingat lahan masih harus dicari.
"Kita upayakan maksimal secepatnya. Tadi 65 KK itu pasti harus relokasi, saya minta ke bupati, saya minta Badan Geologi secepatnya ke sini untuk melakukan asesmen," ucapnya.
Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Hendra Gunawan untuk meminta mereka segera menerjunkan tim asesmen ke lokasi di mana ada 65 kepala keluarga yang harus mengungsi ke tempat aman.
"Saya minta untuk segera diasesmen, apakah ini masuk zona merah dan kita harus melakukan relokasi? Jangan sampai masyarakat tidak diberi kepastian bagaimana mereka ke depan," katanya di Bandung Senin.
Ia meminta PVMBG, Badan Geologi, BMKG, dan BPBD Cianjur bersama-sama melakukan asesmen tersebut secepatnya, karena masyarakat terdampak bencana harus segera direlokasi.
"Semuanya harus bersama-sama, saya minta segera secepatnya. Secara kasat mata ini dirasakan bergerak terus, jadi tidak mungkin lagi tinggal di sini, harus relokasi," ujarnya.
Pemprov Jabar dalam masa transisi sebelum keputusan relokasi ini sudah menyiapkan dapur umum dan keperluan MCK bagi para warga.
Pihaknya mengakui membangun rumah di tempat relokasi tidak bisa segera dilakukan mengingat lahan masih harus dicari.
"Kita upayakan maksimal secepatnya. Tadi 65 KK itu pasti harus relokasi, saya minta ke bupati, saya minta Badan Geologi secepatnya ke sini untuk melakukan asesmen," ucapnya.