Sementara pemda bertugas mengelola bisnis BRT, subsidi BRT dan pengumpan (feeder), penyiapan pendukung BRT (perbaikan fasilitas pejalan kaki, regulasi, sosialisasi, mitigasi dampak sosial, perizinan), dan penyediaan lahan depo.
Jika melihat jadwal, pada 2024 ini, seharusnya pada fase pelelangan pengadaan infrastruktur BRT, pengadaan bus dan operator, pengadaan dan implementasi sistem TI, perancangan dan pembangunan depo, serta operasional pilot BRT 30 persen.
Saat ini, ada lima koridor yang beroperasi yakni Leuwipanjang-Soreang, Kota Baru Parahyangan (Padalarang)-Alun-alun Bandung, Baleendah-BEC, Leuwipanjang-Dago, Dipatiukur-Jatinangor.
Pada 2024 direncanakan pembukaan dua rute bus listrik yakni Cibiru-Kebon Kalapa dengan anggaran Rp8,6 miliar, dan St Hall-Stasiun Tegalluar dengan anggaran Rp8,9 miliar.
Kemudian pengambilalihan operasional rute Buy The Service (BTS) Alun-alun Bandung-Padalarang dan BEC-Baleendah dari Pemerintah Pusat ke Pemprov Jabar dengan total anggaran masing-masing Rp18,9 miliar dan Rp13,6 miliar.
Mencegah "neraka" kemacetan di Bandung Raya dengan BRT
Oleh Ricky Prayoga Sabtu, 27 April 2024 5:58 WIB