Antarajawabarat.com,11/9 - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat akan membenahi sistem transportasi umum yang akan digunakan di kawasan Bandung Raya yakni dengan merencanankan pembangunan bus rapid transit (BRT) sebagai penyempurna Trans Metro Bandung.
"Nantinya BRT ini akan melayani masyarakat di kawasan Bandung Raya yang meliputi Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Sumedang," kata Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat Deddy Taufik, di Bandung, Rabu.
Deddy menuturkan, pihaknya saat ini sedangkan mengkaji rute dari BRT tersebut yakni apakah akan menggunakan jalur Barat ke Timur atau Utara ke Selatan.
Menurutnya, BRT merupakan model transportasi massal seperti Trans Jakarta (busway) yang dimiliki oleh Pemprov DKI Jakarta.
"Untuk pembangunan BRT tersebut meliputi penyediaan lajur khusus, halte, rambu lalu lintas maupun fasilitas penunjang lainnya," kata dia.
Dikatakan dia, pemerintah pusat akan mengucurkan bantuan hingga Rp382 miliar untuk pembangunan BRT ini.
Ia menuturkan, selain di kawasan Bandung Raya, BRT juga direncanakan akan melayani masyarakat di tiga kawasan lainnya yakni Bogor, Depok dan Bekasi.
"Kami belum mengetahui pasti apakah bantuan tersebut nantinya dalam bentuk uang atau hibah berupa bis seperti halnya Trans Metro Bandung (TMB) yang dihibahkan pemerintah pusat kepada Pemerintah Kota Bandung," kata dia.
Untuk mengatasi persoalan transportasi di kawasan Bandung Raya, kata Deddy, diperlukan penanganan yang menyeluruh dengan melibatkan lima kabupaten/kota yang ada di dalamnya.
"Dengan jumlah penduduk yang begitu besar dan cepatnya pertumbuhan pembangunan, kawasan Bandung Raya kini tidak lagi bisa disebut sebagai penyangga, melainkan penyeimbang ibu kota," katanya.
Oleh karena itu, menurutnya lagi, moda transportasi serupa yang kini sudah dijalankan Pemerintah Kota Bandung melalui TMB takkan mampu mengatasi persoalan transportasi sepertihalnya kemacetan.
"Maka diperlukan moda transportasi massal yang lebih banyak dengan cakupan pelayanan yang lebih luas.
Sementara itu, Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas)/Kepala Bappenas Armida Alisyahbana yang ditemui usai membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2013-2018, di Bandung, Selasa (10/9) menuturkan pada 2014 pemerintah pusat akan mengucurkan dana untuk membangun sistem transportasi massal di kawasan Bandung Raya.
"Pembangunan sistem transportasi massal di Bandung Raya menjadi bagian dari road map transportasi massal daerah perkotaan. Sistem transportasi massal diharapkan menjadi solusi dalam menyikapi makin mahalnya harga bahan bakar minyak," kata dia.***4***
Ajat S