Bandung (ANTARA) - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jawa Barat menyampaikan usulan daerah Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Jawa Barat 2025-2045, masih terbuka sampai dengan Juni 2024 untuk kemudian dibahas dan diformulasikan.
Karenanya, kata Kepala Bappeda Jabar Iendra Sofyan, sejumlah isu yang dibahas dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Jabar 2024 lalu, belum final, termasuk untuk RPJMD 2025-2030 dan RKPD 2025.
Baca juga: Bappeda Jabar akan evaluasi alur perizinan Kawasan Bandung Utara
"Usulan kita masih berproses sampai dengan bulan Juni, baik yang bantuan keuangan kemudian bansos, dan hibah. Oleh sebab itu Musrenbang itu belum final, kita musyawarahkan rencananya seperti apa. Usulan memang sudah ada tapi belum final. Nanti dari usulan itu kita bahas dan rumuskan Seperti apa arahannya ke depan," kata Iendra dikonfirmasi di Bandung, Rabu.
Arahannya, kata Iendra, dengan adanya kebijakan efisiensi, Jabar harus memperketat bantuan keuangan dan hibah karena sudah disalurkan termasuk pada masing-masing kota kabupaten.
"Jadi yang dilakukan dalam Musrenbang adalah sinkronisasi dengan kabupaten kota agar anggaran dialokasikan lebih besar lagi pada pelayanan publik, tidak untuk yang lainnya nah itu," kata Iendra.
Meskipun, kata dia, dalam operasional belanja ujungnya ada di Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dan juga pada pemerintahan di tingkat kabupaten kota.
"Sifatnya kita paling tidak adalah sebagai stimulan gitu. Kemudian untuk mengakselerasi dan juga untuk menstabilisasi secara umum pembangunan di kabupaten kota dengan masuk di tengah-tengah sistem yang sudah berjalan," ucap dia.
Bappeda Jabar: Usulan RPJPD 2025-2045 masih terbuka hingga Juni
Rabu, 24 April 2024 15:00 WIB