Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di akhir perdagangan Rabu merosot dipengaruhi sentimen risk-off di pasar akibat memanasnya konflik di Timur Tengah, yakni antara Iran dan Israel.
Kurs rupiah ditutup melemah 44 poin atau 0,28 persen menjadi Rp16.220 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.176 per dolar AS.
"Kembali memanasnya konflik geopolitik di Timur Tengah setelah Iran menyerang Israel telah membuat banyak investor menjadi risk-off dan lebih memilih aset-aset safe-haven, menyebabkan aliran modal keluar dari pasar-pasar negara berkembang, termasuk Indonesia," kata Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede kepada ANTARA di Jakarta, Rabu.
Selain itu, pelemahan rupiah juga dipengaruhi oleh data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang tetap solid, dengan inflasi tahunan meningkat, klaim pengangguran menurun, dan penjualan ritel menguat.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Rupiah merosot karena sentimen risk-off akibat konflik di Timur Tengah