Kota Bandung (ANTARA) - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bandung mendata para pendatang yang baru tiba di Kota Kembang usai libur Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.
Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan Disdukcapil Kota Bandung, Jawa Barat Moh Arif Budiman mengatakan kegiatan tersebut untuk memastikan para pendatang terdata dalam catatan kependudukan di wilayahnya.
“Kenapa sih harus didata? Itu adalah untuk perencanaan pembangunan. Paling tidak mereka akan membutuhkan air bersih di Kota Bandung ataupun membuang sampah di Kota Bandung,” kata Arif di Bandung, Selasa.
Menurut dia, dengan meningkatnya mobilitas para pendatang, diperlukan gambaran kondisi dan perkembangannya serta ketersediaan data penduduk non-permanen di Kota Bandung.
"Tujuan kegiatan ini untuk mendata para penduduk pendatang yang akan tinggal sementara atau tidak menetap di Kota Bandung. Termasuk kelengkapan dokumen identitas penduduk pendatang serta maksud kedatangannya ke Kota Bandung," kata dia.
Dia mengatakan pada operasi kependudukan ini pihaknya membuka posko di tiga tempat yaitu di Stasiun Kiaracondong, Terminal Cicaheum dan Leuwipanjang pada 15-16 April 2024 guna mendata para penumpang saat tiba di Kota Bandung.
“Tujuannya adalah untuk mendata penduduk non permanen, karena di Kota Bandung menjadi tempat bagi penduduk non-permanen, karena mungkin Bandung ini adalah kota jasa dan kota pendidikan,” katanya.