Cianjur (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, masih melakukan pendataan terkait kerusakan yang disebabkan gelombang tinggi yang melanda sebagian besar pantai selatan Cianjur, sejak dua hari terakhir.
Kepala Pelaksana BPBD Cianjur Asep Sukma Wijaya saat dihubungi pada Selasa, mengatakan berdasarkan informasi dari BMKG cuaca ekstrem akan melanda sebagian besar wilayah Cianjur hingga akhir Maret, dimana ketinggian gelombang dapat mencapai lima meter di wilayah selatan.
Baca juga: BPBD Cianjur catat 2 rumah rusak akibat gempa Banten
"Kami belum dapat laporan pasti, namun saat ini petugas sudah disebar ke sejumlah wilayah di pantai selatan untuk melakukan pendataan. Laporan sementara puluhan perahu rusak di Pantai Apra, Jayanti, dan sejumlah pantai lainnya, karena cuaca ekstrem," katanya.
Sejak jauh hari pihaknya sudah menyebar imbauan melalui aparat kecamatan dan desa untuk membatasi aktivitas, terutama wisatawan dan nelayan, untuk tidak dulu melaut karena hujan deras disertai angin kencang dengan gelombang tinggi akan melanda pantai selatan.
Bahkan pengelola wisata air di seluruh wilayah di Cianjur, kata dia, diminta untuk meningkatkan pengawasan dan meminta wisatawan menjauh dari air ketika hujan turun lebat disertai angin kencang, terutama di obyek wisata air terjun dan pantai.
"Kami siagakan puluhan Relawan Tangguh Bencana (Retana) di setiap obyek wisata, guna antisipasi hal tidak diinginkan. Selama bulan puasa kami tetap meminta relawan untuk melaporkan situasi setiap hari mulai dari utara hingga selatan," katanya.
BPBD data kerusakan akibat gelombang tinggi di pantai selatan Cianjur
Selasa, 12 Maret 2024 17:38 WIB