Kota Bandung (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mencanangkan gerakan tanam 15 ribu bibit cabai serentak bersama seluruh kelompok pertanian perkotaan yakni Buruan SAE (Sehat, Alami, dan Ekonomis) guna berperan mengendalikan inflasi di kota itu.
“Kita sudah punya rencana untuk penanaman serentak yang akan dilakukan beberapa hari ke depan dan sudah disediakan anggaran khusus untuk tanaman yang bersifat inflasi, salah satunya cabai,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar di Bandung, Senin.
Baca juga: Pemkot Bandung libatkan anak-anak dalam perencanaan pembangunan
Gin Gin menjelaskan kegiatan penanaman serentak tersebut bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga ketahanan pangan dan juga mengendalikan inflasi di suatu daerah.
“Kegiatan ini akan membiasakan masyarakat karena ternyata cabai atau cengek itu bisa di budidaya di sekitar kita dan itu bisa memenuhi kebutuhan rumah tangga,” kata dia.
Dia menyebut pihaknya akan memberikan lebih dari 15 ribu bibit cabai serta komoditi lainnya yang berpengaruh terhadap inflasi kepada 375 kelompok Buruan Sae di Kota Bandung.
“Nanti secara serentak ada sekitar 15 sampai 20 ribu bibit cabai kemudian juga ada beberapa bawang merah dan tomat di 30 kecamatan di setiap kelompok Buruan Sae,” katanya.
Melalui kegiatan ini, Gin Gin berharap dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga ketahanan pangan dan memanfaatkan lahan yang ada untuk kegiatan pertanian.
“Penanaman serentak ini akan memperkuat ketahanan pangan kemudian mengendalikan inflasi dan yang lebih penting juga mengedukasi masyarakat,” kata Gin Gin.
Lebih lanjut, dia menyatakan kegiatan tersebut bukan hanya berjalan diawal penanaman saja. Untuk menjaga komitmen bersama, akan dilakukan penandatanganan komitmen untuk merawat dan melestarikan tanaman yang sudah ditanam.
"Kita juga ada tim yang monitoring ke setiap titik kerja sama dengan kewilayahan. Tiap tiga atau enam bulan mereka harus melaporkan kepada kita perkembangan tanaman tersebut," kata dia.
Baca juga: Pemkot Bandung dan DPRD sahkan Raperda tentang penataan dan pembinaan toko swalayan