Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mengoptimalkan peran klaster logistik secara optimal guna mengatasi kendala sekaligus memperlancar distribusi bantuan kepada warga terdampak bencana di daerah itu.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bekasi Dodi Supriadi menjelaskan klaster logistik dibentuk untuk mengatasi kendala serta memperlancar pasokan dan distribusi kebutuhan bagi warga terdampak bencana.
"Tujuan klaster ini memastikan respons darurat yang efisien dan efektif serta meningkatkan koordinasi dengan pihak terkait, seperti instansi pemerintah, lembaga usaha, juga masyarakat," katanya di Cikarang, Senin.
Klaster logistik penanggulangan bencana daerah Kabupaten Bekasi dibentuk saat mantan Kepala Pelaksana BPBD Jawa Barat (Jabar) Dani Ramdan bertugas sebagai Penjabat (Pj) Bupati Bekasi sebagai salah satu unit kerja penanganan bencana terintegrasi.
Sejumlah perangkat daerah seperti BPBD, Dinas Sosial, Baznas, PMI, Pertamina EP Tambun Field, ALFI Jabar, hingga PT Hyundai Inti Development, menjadi bagian dari klaster logistik penanggulangan bencana daerah di Kabupaten Bekasi.
Dodi menyebutkan klaster logistik ini juga bertugas melakukan pemerataan bantuan logistik, baik peralatan atau non-peralatan, sekaligus meminimalisir terjadi tumpang tindih bantuan.
Kemudian turut melaksanakan kegiatan peningkatan kapasitas sumber daya manusia, melakukan kajian di bidang logistik, memetakan sumber daya hingga memanfaatkan sistem peringatan dini.
Peran aktif anggota klaster logistik diperlukan agar bantuan kebencanaan dapat terus disalurkan dari berbagai elemen kepada warga terdampak bencana.
"Belum lama anggota klaster logistik menyalurkan bantuan bagi warga terdampak banjir rob di wilayah Kecamatan Muaragembong, Babelan, dan Tarumajaya," katanya.
Dia mengaku klaster logistik penanggulangan bencana daerah Kabupaten Bekasi saat ini merupakan satu-satunya di Provinsi Jawa Barat dan terbukti efektif dalam memudahkan penanganan distribusi bantuan hingga mampu menjangkau semua elemen masyarakat.
Sejumlah perangkat daerah seperti BPBD, Dinas Sosial, Baznas, PMI, Pertamina EP Tambun Field, ALFI Jabar, hingga PT Hyundai Inti Development, menjadi bagian dari klaster logistik penanggulangan bencana daerah di Kabupaten Bekasi.
Dodi menyebutkan klaster logistik ini juga bertugas melakukan pemerataan bantuan logistik, baik peralatan atau non-peralatan, sekaligus meminimalisir terjadi tumpang tindih bantuan.
Kemudian turut melaksanakan kegiatan peningkatan kapasitas sumber daya manusia, melakukan kajian di bidang logistik, memetakan sumber daya hingga memanfaatkan sistem peringatan dini.
Peran aktif anggota klaster logistik diperlukan agar bantuan kebencanaan dapat terus disalurkan dari berbagai elemen kepada warga terdampak bencana.
"Belum lama anggota klaster logistik menyalurkan bantuan bagi warga terdampak banjir rob di wilayah Kecamatan Muaragembong, Babelan, dan Tarumajaya," katanya.
Dia mengaku klaster logistik penanggulangan bencana daerah Kabupaten Bekasi saat ini merupakan satu-satunya di Provinsi Jawa Barat dan terbukti efektif dalam memudahkan penanganan distribusi bantuan hingga mampu menjangkau semua elemen masyarakat.