Cirebon (ANTARA) -
Pemerintah Kota Cirebon, Jawa Barat, berkomitmen memperbaiki layanan penyediaan air bersih bagi warga di daerahnya dengan mengoptimalkan penggunaan reservoir berkapasitas 9.000 meter kubik.
“Pemanfaatan reservoir yang berada di Plangon, Sumber, Kabupaten Cirebon harus dioptimalkan,” kata Penjabat Wali Kota Cirebon Agus Mulyadi di Cirebon, Rabu.
Baca juga: Pemkot Cirebon jamin revitalisasi cagar budaya tak hilangkan nilai sejarah
Agus mengatakan reservoir itu berperan penting dalam menjaga suplai layanan air bersih bagi warga, sehingga pihaknya fokus melakukan pemeliharaan pada fasilitas tersebut.
Ia menjelaskan pemeliharan itu dilakukan oleh Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PAM) Tirta Giri Nata, yang merupakan salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Kota Cirebon.
Menurut dia, BUMD ini pun telah merevitalisasi beberapa jaringan pipa yang terhubung dengan reservoir tersebut agar tingkat kehilangan air semakin berkurang.
“Tentunya dengan transmisi dan distribusi yang direvitalisasi pasti berdampak pada tingkat kehilangan air. Kalau sekarang tingkat kehilangan air berhasil dikurangi sampai 35 persen,” ujarnya.
Ia optimis dengan pemeliharaan berkala pada reservoir itu, percepatan untuk mengurangi tingkat kehilangan air bisa terealisasi serta kebutuhan air bersih bagi warga dapat tercukupi.
Selain itu, Agus memastikan Pemkot Cirebon akan terus mendukung kinerja PAM Tirta Giri Nata dalam memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat.
Adapun bentuk dukungan itu, kata dia, misalnya dengan menyiapkan sejumlah regulasi, memudahkan akses penyertaan modal hingga menyerahkan program hibah Air Minum Berbasis Kinerja (AMBK).
“Kami berharap PAM Tirta Giri Nata terus bergerak maju dan menuju perbaikan, terutama yang berkaitan dengan program-program prioritas,” tuturnya.