Kepolisian Resor Kota (Polresta) Cirebon, Jawa Barat, mengerahkan 834 personel untuk melakukan pengamanan di semua tempat pemungutan suara (TPS) di wilayah hukumnya pada Rabu (14/2) besok, agar tahap pencoblosan berjalan aman dan kondusif.
“Dalam pengamanan ini tentunya kita dibantu oleh satuan perlindungan masyarakat (linmas), TNI dan stakeholder terkait,” kata Kepala Polresta Cirebon Kombes Pol. Sumarni di Cirebon, Selasa.
Ia mengatakan sebelum pemungutan suara dilakukan di TPS, pihaknya telah mengerahkan 237 personel untuk menjaga situasi kondusif selama masa tenang mendekati pemilu pada 11-13 Februari 2024.
Dari kegiatan pengamanan itu, kata Sumarni, kondisi ketertiban masyarakat di Cirebon relatif kondusif sehingga pihak penyelenggara pemilu dapat melakukan persiapan untuk tahap pemungutan serta penghitungan suara nanti.
“Personel kami dari Polresta Cirebon untuk masa tenang, kita menerjunkan 234 personel,” ujarnya.
Sumarni memastikan ratusan personel ini siap ditugaskan dalam pengamanan tahap pencoblosan di TPS, yang masuk wilayah hukum Polresta Cirebon.
Kesiapan itu, lanjutnya, ditandai dengan gelar apel pergeseran pasukan gabungan untuk pengamanan pemungutan dan penghitungan suara pada Pemilu 2024 di Cirebon.
“Kita memonitor dan melaksanakan pengamanan TPS di semua wilayah hukum Polresta Cirebon,” tuturnya.
Ia menyebut ada beberapa hal yang harus diantisipasi pada pengamanan besok, misalnya menerapkan pola tertentu untuk kategori TPS rawan.
Dari hasil analisa, pola pengamanan tersebut dibagi berdasarkan zona tingkat rawan dan di wilayah hukum Polresta Cirebon terdapat empat TPS yang masuk kategori itu.
“Tempat pemungutan suara rawan itu memiliki histori yang pernah ada masalah atau ada eks napiter, yang sangat rawan ada empat TPS,” ungkapnya.
Sumarni menambahkan untuk empat titik sangat rawan ini, ditempatkan personel khusus agar tahap pencoblosan surat suara di TPS terlaksana dengan aman.
“Kami dari jajaran TNI-Polri, kami menjaga netralitas dan mengamankan pemilu berlangsung aman, tertib dan lancar,” katanya.
Sementara Ketua Bawaslu Kabupaten Cirebon Sadaruddin Parapat menyampaikan masyarakat yang terdaftar sebagai pemilih harus menyalurkan hak suara di TPS.
Ia mengimbau masyarakat tidak perlu risau dengan pelaksanaan pemilu kali ini, karena setiap tahapan selalu diawasi ketat oleh Bawaslu untuk mencegah terjadinya potensi kecurangan.
Apalagi, Bawaslu Kabupaten Cirebon melibatkan 6.938 orang pengawas TPS untuk memastikan pelaksanaan Pemilu 2024 di daerahnya berjalan sesuai aturan.
“Datang saja ke TPS dan jangan golput. Kami pastikan pengawasan melekat dilakukan. Jika ada laporan kecurangan silakan laporkan kepada kami,” ujarnya.