Garut (ANTARA) - Penjabat Bupati Garut, Jawa Barat, Barnas Adjidin melakukan inspeksi mendadak memastikan stok bantuan pangan pemerintah yang selama ini tersimpan di gudang dalam kondisi tidak kedaluwarsa, dan aman apabila dikonsumsi masyarakat, terutama mereka yang menjadi korban bencana alam di Kabupaten itu.
"Jangan sampai nanti tiba ke lapangan tidak bisa digunakan atau bahkan menimbulkan penyakit bagi warga masyarakat yang tertimpa musibah," kata Barnas saat mengecek ketersediaan dan kelayakan stok bantuan pangan di Gudang Dinas Sosial Kabupaten Garut, Jumat.
Baca juga: Airlangga tinjau penyaluran bantuan pangan di Garut
Ia menuturkan, pengecekan stok barang pangan yang tersedia di gudang itu untuk memastikan bahwa semuanya dalam kondisi baik, dan tidak ada barang yang tidak layak konsumsi atau sudah kedaluwarsa.
Pengecekan itu, kata dia, sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat, terutama mereka yang membutuhkan bantuan pangan karena tertimpa bencana alam maupun faktor lain seperti kemiskinan.
"Saya ingin memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat, termasuk korban bencana, nah tentu orang yang terkena bencana musibah jangan sampai diberikan pelayanan yang tidak baik," katanya.
Ia mengatakan, barang yang sudah dikirim ke masyarakat kemudian dilaporkan secara kuantitas kurang, maupun tidak bagus, maka secepatnya harus diganti dengan kondisi yang lebih layak.
Selanjutnya, kata dia, sudah mengingatkan ke jajaran Dinas Sosial Garut untuk lebih meningkatkan pengecekan barang pangan kemasan seperti mi, kemudian beras dan sebagainya dalam kondisi layak konsumsi.
"Saya sudah menegur Pak Kepala Dinas, jadi bahwa sebelum barang berangkat dicek dulu agar supaya betul-betul barang yang dikirim itu bisa dipertanggungjawabkan," katanya.