“Misalnya, kami minta wisatawan melakukan mitigasi. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir terjadinya hal yang tidak diinginkan,” ujarnya.
Selain itu, Pemkab Majalengka juga mengimbau wisatawan mewaspadai beberapa titik-titik, kemudian melakukan mitigasi untuk deteksi dini saat berwisata di Majalengka. “Jangan sampai mendekati wilayah-wilayah yang mendekati zona hidrometeorologi,” tuturnya.
Dia menambahkan sejauh ini Pemkab Majalengka belum berencana menutup tempat wisata selama penetapan status siaga hidrometeorologi ini.
Walaupun demikian, pihaknya tetap mengingatkan seluruh pihak untuk selalu waspada terkait potensi bencana hidrometeorologi.
“Kalau penutupan (tempat camping), tidak, belum penutupan. Kami sudah sampaikan peringatan (kepada wisatawan)," katanya.