Sedangkan untuk menyediakan sepatu butuh biaya yang cukup besar, sehingga tidak jarang siswanya hanya menggunakan sendal ke sekolah karena orang tua mereka tidak mampu membelikan. Sedangkan sekolah yang dibangun nya terdorong dari niat meringankan beban orang tua siswa.
"Saya merasa prihatin karena sebagian besar orang tua siswa tidak mampu, sehingga banyak yang tidak melanjutkan pendidikan ke SMP karena jarak yang jauh dan kembali soal biaya, sehingga saya mencoba membangun sekolah SMP di kampung ini," katanya.
Sementara dari total 76 siswa sekitar 40 orang di antaranya setiap hari terpaksa pergi sekolah menggunakan sendal jepit karena tidak mampu membeli sepatu, sehingga saat rombongan Bupati Cianjur datang membawakan mereka sepatu membuat wajah mereka sumringah.
"Sudah dua tahun sejak masuk SMP saya pergi sekolah hanya menggunakan sendal karena kasihan orang tua tidak punya uang untuk membelikan sepatu. Kami mengucapkan banyak terimakasih sudah mendapat bantuan sepatu dan alat sekolah dari Bupati Cianjur," kata seorang siswa penerima bantuan Reihan (13).*