Cianjur (ANTARA) - Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat mencatat 22 gedung SMP yang rusak akibat gempa tahun lalu selesai dibangun Kementerian PUPR sehingga proses belajar mengajar sudah kembali ke dalam kelas.
Kabid SMP Disdikpora Cianjur Helmi Halimudin di Cianjur, Kamis, mengatakan berdasarkan pendataan setelah gempa di daerah itu pada 2022, terdapat 22 SMP rusak, terdiri atas 18 sekolah rusak berat dan empat lainnya rusak sedang.
Baca juga: Pemkab catat rumah tahan gempa penyintas gempa Cianjur banyak yang rusak
"Pembangunan sekolah yang rusak akibat gempa langsung dilakukan Kementerian PUPR sehingga dalam beberapa bulan setelah gempa bangunan sudah kembali berdiri dan dapat digunakan kembali dalam proses belajar mengajar secara normal," katanya.
Gedung sekolah yang baru selesai dibangun kembali, SMPN 1 Cugenang yang rusak berat bahkan nyaris rata dengan tanah, diresmikan dalam pekan ini sehingga pihaknya mencatat tidak ada lagi siswa SMP yang belajar di dalam tenda darurat.
"Untuk SMPN 1 Cugenang akan diresmikan pekan ini, sehingga total bangunan sekolah SMP yang rusak akibat gempa, sejak beberapa bulan terakhir sudah tuntas dibangun kembali dan seluruh siswa sudah kembali belajar di dalam kelas," katanya.
Disdikpora Cianjur catat 22 SMP rusak akibat gempa selesai dibangun
Kamis, 7 Desember 2023 18:35 WIB