Cianjur (ANTARA) - Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menargetkan pembangunan rumah relokasi tahap III di Kampung Rawa, Desa Babakankaret dapat tuntas di akhir tahun.
Kepala Disperkimtan Cianjur, Cepi Rahmat Fadiana, di Cianjur, Minggu, mengatakan pembangunan rumah relokasi untuk 190 penyintas gempa di sejumlah desa di Cianjur yang masuk dalam zona merah Sesar Cugenang berdiri di lahan seluas 2,4 hektare.
"Beberapa bangunan rumah mulai berdiri meski belum 100 persen, sedangkan sebagian besar sudah mulai dibangun konstruksi sehingga di akhir tahun sudah selesai pembangunan dan dapat segera diisi calon penghuni," katanya.
Pihaknya mencatat calon penghuni rumah relokasi sebagian besar masih tinggal di dalam tenda dan hunian darurat di sejumlah desa di Kecamatan Cugenang dan Cianjur, sehingga dengan tuntasnya pembangunan mereka dapat segera kembali tinggal di dalam rumah.
Sedangkan untuk memudahkan akses dari dan menuju perumahan relokasi, tutur dia, dalam waktu dekat pemerintah daerah akan membangun jalan lebih laik sehingga dapat dilalui kendaraan besar, terlebih di jalur tersebut terdapat Kantor KPU Cianjur.
"Untuk akses jalan sesuai perintah Bupati Cianjur Herman Suherman segera diperbaiki dan diperlebar guna memudahkan akses bagi warga saat melakukan aktivitas. Terlebih di jalur Babakankaret terdapat kantor KPU Cianjur yang butuh akses laik dilalui," katanya.
Cepi memastikan pembangunan dapat tuntas di akhir tahun, setelah berkoordinasi dengan Kementerian PUPR yang menyebutkan pembangunan dipercepat melibatkan tenaga tukang yang bekerja 24 jam secara bergantian.
"Kasihan calon penghuni yang masih bertahan di tenda dan hunian darurat sudah lebih dari satu tahun, sehingga telatnya mereka sudah masuk ke dalam rumah relokasi di awal tahun depan," katanya.