Bandung (ANTARA) -
Bey menilai, dari hasil tinjauannya yang dilakukan pada Sabtu (2/12), jembatan tersebut kondisinya telah retak, padahal fasilitas tersebut sangat krusial untuk perlintasan kendaraan.
"Kami upayakan supaya bisa mulai perbaikan atau dibangun yang baru, diupayakan tahun depan sudah mulai dikerjakan. Mengingat kebutuhannya, dan karena sudah macet, juga ini membahayakan," kata Bey di Bandung, Minggu.
Terkait dengan potensi banjir Sungai Citarum, menurut Bey, untuk kawasan Bandung Selatan, khususnya Dayeuhkolot dan sekitarnya, banjir sudah berkurang. Dan jikapun banjir terjadi saat hujan deras, akan cepat surut.
Sementara itu, Bupati Bandung Dadang Supriatna mengapresiasi Pemda Provinsi Jawa Barat yang responsif terhadap aspirasinya.
"Alhamdulillah setelah saya kemarin diundang rakor dengan para kepala daerah di Kertajati, dan saya menyampaikan bahwa salah satu kendala adalah Jembatan Citarum di Dayeuhkolot, Pak (Pj) Gubernur respons langsung lihat lokasi, dan mudah-mudahan tahun 2024 pelaksanaan pembangunannya lancar," ucapnya.
Dadang menyebut pihaknya siap bergerak jika ada kebutuhan teknis pembangunan jembatan yang harus dikerjakan Pemda Kabupaten Bandung, seperti pembebasan lahan.
"Kepada Pak Gubernur, BBWS, dan Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR) Jabar terima kasih, yang jelas ini adalah prioritas," ucapnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Perbaikan Jembatan Citarum Lama ditargetkan mulai tahun 2024