Garut (ANTARA) - Kepolisian memberlakukan larangan bagi kendaraan besar seperti truk untuk melewati jalur Banjarwangi-Garut karena kondisi jalannya berbahaya setelah bencana tanah longsor menggerus sebagian badan jalan di Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Jumat dini hari.
Kepala Polsek Banjarwangi Iptu Amirudin Latif mengatakan, hujan yang mengguyur wilayah itu menyebabkan tembok penahan tanah di kawasan Lawang Angin, Banjarwangi jebol dan menggerus bagian jalan yang dinilai bisa membahayakan kendaraan besar saat melintas di jalur itu.
Baca juga: BPBD Garut sebut masa transisi bencana kekeringan sudah berakhir
"Untuk kendaraan berat atau truk agar tidak melintas Jalan Raya Banjarwangi dan mencari alternatif jalan lain," kata Amirudin.
Ia menyampaikan saat ini jalan yang tergerus longsor sudah dipasang garis polisi agar tidak ada kendaraan melintas di badan jalan itu, sekaligus tanda agar pengendara hati-hati saat melewati titik longsor.
Selanjutnya, kepolisian juga berkoordinasi dengan instansi lain untuk menurunkan anggota agar siaga dan mengatur arus lalu lintas kendaraan di lokasi jalan yang terdampak longsor.
"Berkoordinasi dengan instansi terkait menyiagakan anggota di lokasi kejadian," katanya.
Ia menyampaikan bencana tanah longsor itu diketahui terjadi Jumat sekitar pukul 01.30 WIB setelah sebelumnya hujan berlangsung lama mengguyur wilayah selatan Garut.
Longsor juga menggerus tembok penahan tanah yang baru dibangun sepanjang 15 meter dengan ketinggian sekitar 23 meter.
Kapolsek menyampaikan pihaknya sudah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mengatasi jalan yang terdampak longsor agar secepatnya diperbaiki, juga mengimbau warga yang rumahnya terancam bahaya longsor untuk dikosongkan sampai kondisinya dinyatakan aman.
Polisi larang truk lewat jalur Banjarwangi-Garut yang longsor
Jumat, 1 Desember 2023 19:54 WIB