Bandung (ANTARA) - Kantor Imigrasi Kelas I TPI Bandung mengungkapkan bahwa inovasi mereka bertajuk "Maung Wani" atau Imigrasi Bandung bagi Warga Negara Asing (WNA) yang telah diimplementasikan beberapa hari berhasil meningkatkan efektivitas layanan keimigrasian.
Pasalnya, kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Bandung Agung Pramono di Bandung, Rabu, l selama ini pihaknya menemui berbagai permasalahan dalam pelayanan keimigrasian bagi orang asing, seperti penumpukan pemohon pada ruang tunggu dan kendaraan pada lahan parkir yang berpotensi membuat tingginya keluhan dari pengguna jasa layanan keimigrasian.
Dan sejak diluncurkan pada 20 November 2023, inovasi berbasis aplikasi WhatsApp dan web tersebut dikatakannya mampu mengatasi berbagai permasalahan tersebut.
"Maung Wani terbukti telah berhasil menekan persentase kepadatan ruang tunggu layanan orang asing, mengurangi kepadatan area parkir, dan meningkatkan efisiensi waktu layanan pada Kantor Imigrasi Bandung," ucap Agung.
Melalui Maung Wani, dijelaskan oleh Agung, pengguna jasa layanan keimigrasian dapat mengakses informasi terkait persyaratan layanan tanpa harus datang ke kantor imigrasi melalui fitur persyaratan.
Selain itu, Maung Wani juga menyediakan fitur penjadwalan (scheduling) yang memperkenankan pengguna jasa layanan keimigrasian untuk memilih tanggal dan waktu pengajuan permohonan yang diinginkan.
Inovasi ini juga menyediakan fitur cek status permohonan yang memungkinkan pengguna jasa layanan keimigrasian untuk mengecek status permohonannya secara langsung dari jarak jauh.
"Jadi bisa dilakukan pengecekan secara real time terhadap status permohonan yang diajukan, kapanpun dan di manapun berada," tuturnya.
Inovasi 'Maung Wani' tingkatkan efektivitas layanan keimigrasian Bandung
Rabu, 29 November 2023 15:20 WIB