Pemerintah Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, menggulirkan anggaran sekitar Rp69 miliar untuk program Padat Karya Tunai (PKT) yang disalurkan ke 330 desa dan 13 kelurahan di daerahnya guna memberdayakan masyarakat serta memajukan desa.
Bupati Majalengka Karna Sobahi di Majalengka, Kamis menyampaikan bahwa Majalengka menjadi salah satu daerah yang mendapatkan program PKT yang anggarannya bersumber dari pemerintah pusat dan provinsi.
Masing-masing desa dan kelurahan, kata Karna, memperoleh dana sebesar Rp200 juta untuk pembangunan infrastruktur dan sebagainya.
"Dari pusat memberikan Rp51 miliar dan dari provinsi sebesar Rp18 miliar. Setiap desa mendapatkan Rp200 juta dan bisa bermanfaat bagi masyarakat," katanya.
Ia memastikan proses pengawasan dilakukan secara ketat, karena dalam penyaluran program PKT ini melibatkan masyarakat dan pekerjaannya pun harus ada atau terealisasi.
Sebagai kepala daerah, Karna berkewajiban untuk memantau langsung pelaksanaan program PKT di lapangan. Sebab salah satu capaian dari program itu adalah mewujudkan pemerataan pembangunan di desa.
"Dana ini diserahkan ke kepala desa dan lurah. Kemudian masyarakat bekerja dan mendapatkan upah sekaligus merasakan hasil pembangunannya," ujar Karna.
Selama pelaksanaannya, tutur Karna, pihaknya akan meminta para kepala desa dan lurah untuk mendokumentasikan semua proses pengerjaan. Kemudian mereka diminta mempresentasikannya.
Diharapkan program ini dapat memberikan manfaat positif bagi warga Majalengka. "Ini kado terakhir dari kami bisa bermanfaat bagi seluruh masyarakat, katanya.