Cirebon (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon, Jawa Barat mengoptimalkan layanan kesehatan untuk menangani kasus HIV/AIDS dengan memperluas akses pemeriksaan dan pengobatan bagi pengidap penyakit tersebut.
Kepala Dinkes Kabupaten Cirebon dr Neneng Hasanah di Cirebon, Senin, mengatakan saat ini terdapat 72 fasilitas kesehatan (faskes) yang telah melayani pemeriksaan HIV/AIDS meliputi 60 puskesmas, 11 rumah sakit, dan satu layanan di lembaga pemasyarakatan.
Menurut dia, layanan perawatan dukungan pengobatan (PDP) juga tersedia di 12 rumah sakit dan 13 puskesmas di Kabupaten Cirebon, sedangkan lima faskes lainnya sudah menyediakan layanan profilaksis prapajanan (PrEP).
“Kami menargetkan seluruh puskesmas dan rumah sakit di Kabupaten Cirebon mampu memberikan layanan PDP pada tahun ini, sehingga masyarakat lebih mudah mengakses pengobatan HIV/AIDS,” katanya.
Neneng menjelaskan bahwa layanan kesehatan untuk penanganan HIV/AIDS ini tidak hanya berfokus pada upaya kuratif, namun juga dengan pendekatan preventif.
Oleh karena itu, Dinkes Kabupaten Cirebon pun menggagas pemeriksaan HIV/AIDS bagi pasangan calon pengantin (catin) serta ibu hamil dan pasangannya sebagai bagian dari deteksi dini.
Ia menyebut dengan pendekatan ini diharapkan kasus HIV/AIDS dapat ditemukan lebih awal untuk mempercepat penanganan dan memperpanjang harapan hidup penderita.
“Layanan ini tersedia gratis, mulai dari pemeriksaan hingga obat. Semakin cepat terdeteksi, pengobatan akan lebih efektif,” ujarnya.