Penjabat (Pj) Bupati Majalengka, Jawa Barat, Dedi Supandi mengatakan alokasi pupuk subsidi dari pemerintah untuk petani sudah tepat sasaran sehingga proses tanam dan pemupukan tahap pertama pada 2024 di kabupaten itu bisa berjalan optimal.
Dedi menjelaskan berdasarkan data Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) setempat alokasi pupuk subsidi untuk petani di Majalengka yaitu sekitar 52,6 ribu ton jenis NPK dan 44,7 ribu ton pupuk urea.
“Saya sudah menandatangani (kios pupuk) terkait kuota kebutuhan pupuk subsidi untuk Kabupaten Majalengka. (Hasil kuota) mudah-mudahan bisa mencukupi pada musim tanam tahun ini,” kata Dedi di Majalengka, Senin.
Selain melakukan peninjauan, ia sudah menginstruksikan DKP3 Kabupaten Majalengka bersama para penyuluh untuk lebih menggencarkan sosialisasi dan edukasi kepada petani terkait mekanisme pendistribusian pupuk subsidi.
Berdasarkan regulasi terbaru, menurut dia, mulai tahun ini para petani di Majalengka sudah bisa membeli pupuk bersubsidi tanpa perlu memakai kartu tani.
“Ini sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 10 Tahun 2022, tentang Tata Cara Penetapan Alokasi dan Harga Eceran Tertinggi Pupuk Bersubsidi Sektor Pertanian,” ujarnya.
Dedi juga menekankan agar pihak distributor hingga kios penyalur tetap memprioritaskan pelayanan terbaik kepada petani, agar mereka dimudahkan mendapatkan pupuk subsidi dari pemerintah.
“Saya meminta kepada distributor, agen dan penyalur serta kios pupuk untuk selalu melayani petani dengan ketentuan yang ada, sehingga tidak menyulitkan para petani,” imbuhnya.