Lebih lanjut, Dedi menyampaikan kondisi saat ini memang terdapat sejumlah petani pada beberapa daerah di Majalengka mengalami kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi.
Namun, ia menjamin kalau kelangkaan pupuk subsidi itu terjadi secara nasional yang disebabkan karena terhambatnya suplai bahan pembuat pupuk dari Rusia akibat adanya penundaan.
Hal itu kemudian berdampak pada pengurangan kuota pupuk subsidi dari pemerintah pusat untuk wilayah Kabupaten Majalengka.
“Saya sudah cek langsung, diharapkan kuota kali ini aman,” ucap dia.