Jakarta (ANTARA) - Pengamat otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Yannes Martinus Pasaribu menyarankan kanal informasi mudik Lebaran Mudikpedia 2025 yang baru diluncurkan Kementerian Komunikasi Digital (Kemkomdigi) turut menghadirkan fitur navigasi real-time.
Lebih lanjut, Yannes menjelaskan fitur navigasi real-time berbasis rute optimal, estimasi waktu tempuh, atau pemberitahuan kondisi lalu lintas secara dinamis bisa dihadirkan lewat integrasi dengan aplikasi sejenis seperti Google Maps atau Waze.
"Mudikpedia 2025 memang menawarkan informasi komprehensif, mulai dari jalur mudik, pantauan real-time CCTV, hingga titik SPKLU," kata Yannes saat dihubungi ANTARA pada Selasa.
"Akan tetapi, efektivitasnya bagi pemudik kendaraan pribadi yang sudah menggunakan apps seperti Google Maps atau Waze dan sebagainya masih terbatas karena platform ini tampaknya lebih bersifat sebagai database statis," kata dia menambahkan.
Meski demikian, Yannes mengapresiasi langkah pemerintah dalam mengintegrasi data antar kementerian/lembaga untuk mempermudah masyarakat saat melakukan perjalanan mudik.
"Upaya integrasi berbagai database statik ini patut diapresiasi sebagai langkah awal integrasi berbagai database antar lembaga pemerintah untuk mempermudah pencarian data mentah bagi calon pemudik," ujar dia.
Diketahui, Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) pada Selasa meluncurkan Mudikpedia 2025, buku elektronik berisi berbagai informasi seputar mudik Idul Fitri 1446 Hijriah.