Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat (Jabar) Bey Triadi Machmudin meminta kecelakaan kerja di Kantor Pemprov Jabar, terutama Gedung Sate Bandung, seperti yang terjadi Kamis ini di Masjid At Muttaqien, menjadi yang terakhir dan tidak terulang di kemudian hari.
"Saya minta kejadian semacam ini jangan sampai terulang, yang faktor safety-nya tidak ada sama sekali," kata Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin di Bandung, Kamis.
Baca juga: Neraca perdagangan Jawa Barat surplus 2 miliar dolar AS pada September 2023
Atas kecelakaan jatuhnya seorang pekerja saat memperbaiki atap Masjid At Muttaqien di Kompleks Gedung Sate, Kamis ini, Bey mengaku langsung menegur Kepala Biro Umum Setda Jabar Tulus Arfian dalam rapat di Ruang Papandayan, Gedung Sate.
"Saya tanya Kepala Biro Umum, saya tegur," katanya.
Menurut Bey, peristiwa yang menyebabkan korban patah kaki dan harus dirawat itu mengabaikan faktor keselamatan. Karena itu, lanjutnya pengerjaan di lingkungan Pemprov Jabar harus memperhatikan keselamatan.
"Karena ini sudah kejadian, keselamatan diperhatikan betul, diawasi betul," ujarnya.
Bey mengaku mengetahui adanya insiden tersebut setelah menerima laporan foto peristiwa dan langsung menegur Tulus Arfian di tengah rapat, karena Biro Umum tidak bisa lepas tangan atas insiden tersebut.
"Ada yang kirim saya foto, saya tegur langsung. Apa pun alasannya, kita sebagai pengawasannya kurang. Makanya saya minta jangan sampai terulang yang faktor safety-nya tidak ada sama sekali," ucapnya.
Bey juga meminta Biro Umum memperhatikan pengobatan dan bertanggung jawab pada korban, tanpa alasan yang bersangkutan bekerja pada pihak ketiga.
Ia mengatakan Juan yang merupakan korban dan sempat pingsan, kini sudah siuman. "Alhamdulillah kondisinya saat ini sudah sadar, tapi memang patah (kaki kanan)," ucap Bey.
"Saya minta kejadian semacam ini jangan sampai terulang, yang faktor safety-nya tidak ada sama sekali," kata Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin di Bandung, Kamis.
Baca juga: Neraca perdagangan Jawa Barat surplus 2 miliar dolar AS pada September 2023
Atas kecelakaan jatuhnya seorang pekerja saat memperbaiki atap Masjid At Muttaqien di Kompleks Gedung Sate, Kamis ini, Bey mengaku langsung menegur Kepala Biro Umum Setda Jabar Tulus Arfian dalam rapat di Ruang Papandayan, Gedung Sate.
"Saya tanya Kepala Biro Umum, saya tegur," katanya.
Menurut Bey, peristiwa yang menyebabkan korban patah kaki dan harus dirawat itu mengabaikan faktor keselamatan. Karena itu, lanjutnya pengerjaan di lingkungan Pemprov Jabar harus memperhatikan keselamatan.
"Karena ini sudah kejadian, keselamatan diperhatikan betul, diawasi betul," ujarnya.
Bey mengaku mengetahui adanya insiden tersebut setelah menerima laporan foto peristiwa dan langsung menegur Tulus Arfian di tengah rapat, karena Biro Umum tidak bisa lepas tangan atas insiden tersebut.
"Ada yang kirim saya foto, saya tegur langsung. Apa pun alasannya, kita sebagai pengawasannya kurang. Makanya saya minta jangan sampai terulang yang faktor safety-nya tidak ada sama sekali," ucapnya.
Bey juga meminta Biro Umum memperhatikan pengobatan dan bertanggung jawab pada korban, tanpa alasan yang bersangkutan bekerja pada pihak ketiga.
Ia mengatakan Juan yang merupakan korban dan sempat pingsan, kini sudah siuman. "Alhamdulillah kondisinya saat ini sudah sadar, tapi memang patah (kaki kanan)," ucap Bey.