"PTDI memperkuat komitmen dalam menyediakan produk pesawat berkualitas dan kompetitif, disertai inovasi teknologi terkini dan upaya pengembangan ekosistem dirgantara,. Sehingga tidak hanya memberikan kontribusi terbaik bagi bangsa, namun juga mendorong kemajuan dan optimalisasi industri dalam negeri dengan semangat dan optimisme baru," kata Direktur Utama PTDI, Gita Amperiawan di Bandung, Kamis.
Baca juga: PTDI dan Kemhan ikut Vietnam Defence Expo 2024 perkuat penetrasi global
Sebagai produsen pesawat terbang satu-satunya di Indonesia dan Asia Tenggara dengan produk CN235-220 dan NC212i, kata dia, PTDI melakukan berbagai upaya pemasaran untuk memperoleh kontrak baru, baik untuk pasar dalam negeri khususnya dalam memenuhi rencana kebutuhan Alpalhankam pada 2025-2029, maupun pasar luar negeri.
Di pasar global, lanjut Gita, pesawat CN235-220 telah dioperasikan di berbagai negara seperti Malaysia, Brunei Darussalam, Thailand, Korea Selatan, Uni Emirat Arab (UAE), Burkina Faso, Pakistan, Senegal dan Nepal.
"Berkat dukungan dari Presiden RI terdahulu, Joko Widodo, pada Januari 2024, PTDI bisa melakukan penetrasi perolehan kontrak baru di Filipina, yang secara langsung merekomendasikan pesawat CN235-220 dengan konfigurasi MPA/ASW kepada Menteri Pertahanan Filipina untuk Philippine Navy. Sedangkan untuk pasar dalam negeri pesawat CN235 masih dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan Alpalhankam NKRI," ucap Gita.
Sementara pesawat NC212i juga, kata dia, terus memperkuat kontribusi PTDI dalam memenuhi kebutuhan Alutsista nasional, dengan saat ini, kontrak baru pesawat NC212i antara PTDI dan Kementerian Pertahanan sedang dalam tahap penjajakan.
"Hal ini merupakan bentuk komitmen PTDI sebagai mitra strategis Kementerian Pertahanan RI dalam menyediakan produk Alutsista dan pertahanan udara di era kepemimpinan baru Presiden Prabowo Subianto," katanya.
Baru-baru ini, ucap dia, PTDI juga telah menjajaki kerja sama dengan PT Yasa Artha Trimanunggal dan PT Semuwa Aviasi Mandiri (SAM Air) pada 22 November 2024 lalu, yang dikukuhkan melalui dokumen Non-Disclosure Agreement (NDA) untuk pembelian 12 unit pesawat produksi PTDI yang di dalamnya termasuk dua unit pesawat NC212 series untuk mendukung program ketahanan pangan nasional, terutama dalam mendukung distribusi pangan ke daerah-daerah terpencil melalui rute perintis yang sulit diakses di wilayah Indonesia Timur.
Kedua unit pesawat NC212i tersebut rencananya adalah pesawat used yang sudah dioperasikan oleh operator sebelumnya dan akan dilakukan refurbish oleh PTDI sebagai bridging moda transportasi logistik sebelum dikirimnya unit pertama pesawat N219.
Adapun saat ini, kata Gita, PTDI sedang menyelesaikan produksi satu unit pesawat CN235-220 Military Transport (serial number N71) untuk end user TNI AL dan pesawat NC212i unit ke-7 dari total kontrak pengadaan sembilan unit untuk end user TNI AU.
PTDI fokus inovasi teknologi dan memperkuat ekspor pada 2025
Kamis, 2 Januari 2025 21:20 WIB
Bandung (ANTARA) - PT Dirgantara Indonesia (PTDI) menyatakan akan berfokus pada inovasi teknologi, memperkuat ekspor, hingga memberikan kontribusi dalam usaha kemandirian pertahanan nasional pada 2025.