Bandung (ANTARA) -
"Nilai ini ditunjang oleh surplus komoditas nonmigas sebesar 2,25 miliar dolar AS, sedangkan komoditas migas defisit sebesar 155,64 juta dolar AS," kata Ketua Tim Statistik Distribusi BPS Provinsi Jawa Barat Dudung Supriyadi dalam keterangan daring di Bandung, Rabu.
Namun demikian, nilai tersebut mengalami penurunan cukup dalam dibanding Agustus 2023, di mana pada bulan sebelumnya neraca perdagangan mengalami surplus dari sisi nilai sebesar 2,48 miliar dolar AS.
Dari sisi volume perdagangan luar negeri, pada bulan September 2023 terjadi surplus sebesar 288,28 ribu ton, yang disumbang oleh surplus komoditas nonmigas sebesar 500,06 ribu ton, sedangkan komoditas migas defisit sebesar 211,78 ribu ton.
Dari transaksi perdagangan non migas dengan 13 negara mitra dagang utama, pada periode September 2023, Jawa Barat mengalami defisit neraca perdagangan dengan Tiongkok dan Taiwan senilai 61,28 juta dolar AS, meningkat dibanding bulan sebelumnya yang defisit hingga sebesar 40,07 juta dolar AS.
Sedangkan perdagangan non migas dengan negara utama lainnya menunjukkan surplus. Surplus neraca perdagangan terbesar adalah dengan Amerika Serikat yang mencapai 458,45 juta dolar AS.
Untuk nilai perdagangan luar negeri (ekspor/impor) Jawa Barat pada Agustus 2023 mengalami surplus sebesar 2,48 miliar dolar AS yang ditunjang oleh surplus komoditas nonmigas sebesar 2,59 miliar dolar AS, sedangkan komoditas migas defisit sebesar 106,53 juta dolar AS.
Dari sisi volume perdagangan luar negeri, pada bulan Agustus 2023 terjadi surplus sebesar 385,88 ribu ton, yang disumbang oleh surplus komoditas nonmigas sebesar 542,57 ribu ton, sedangkan komoditas migas defisit sebesar 156,68 ribu ton.