Cirebon (ANTARA) - Komisi IV DPR RI menggiatkan sosialisasi kebijakan program "Terobos Perikanan Budi Daya" di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat untuk mengedukasi masyarakat dan mendorong peningkatan produksi ikan budi daya di daerah ini.
"Kegiatan sosialisasi ini terkait kebijakan budi daya. Ini program dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan kegiatan ini salah satu inisiasi yang dibuat Komisi IV DPR RI," kata Anggota Komisi IV DPR RI Ono Surono, di Cirebon, Selasa.
Baca juga: DKPP bangun "fish apartement" tambah populasi ikan di pesisir Cirebon
Ono menyebutkan sosialisasi itu dilaksanakan di Desa Suranenggala Lor, Cirebon pada Senin (16/10), yang diikuti puluhan pembudidaya ikan.
Ia menjelaskan dalam kegiatan itu, Komisi IV DPR RI memberikan pengetahuan kepada pembudidaya ikan di Cirebon terkait berbagai program bantuan dari KKP yang bisa diakses.
"Kami sosialisasikan bantuan-bantuan dari KKP yang tahun ini untuk kelompok pembudidaya ikan di Cirebon," ujarnya.
Menurut Ono, Kabupaten Cirebon memiliki potensi budi daya ikan cukup besar, khususnya di Kecamatan Suranenggala, Kecamatan Gunung Jati dan Kecamatan Kapetakan.
Untuk memicu peningkatan produksi di sektor tersebut, Komisi IV DPR RI terus menggalakkan kegiatan sosialisasi, sehingga pembudidaya ikan di Cirebon mengetahui bahwa KKP memiliki banyak program bantuan.
Kendati demikian, Ono menyadari anggaran di KKP angkanya tidak terlalu besar, apalagi untuk mengatasi berbagai masalah di bidang perikanan.
"Belum cukup karena masih banyak problem yang mendasar dan kita alami. Kita sadari betul anggaran di KKP belum sesuai dengan luasnya laut dan panjangnya pesisir di Indonesia. Sehingga kita tetap berharap, Komisi IV mendorong anggaran KKP meningkat," ujarnya pula.
Dia mengungkap idealnya anggaran di KKP untuk mendanai program bantuan itu minimal 2-3 persen dari APBN. "Paling tidak setiap tahunnya bisa Rp15 triliun sampai Rp20 triliun, itu mungkin banyak lagi bantuan-bantuan yang diberikan masyarakat," katanya.