"Karenanya nanti juga kita akan atur di platform digital tidak boleh dijual di bawah harga pokok penjualan (hpp) dalam negeri. Selain itu mereka juga harus ngurus standarisasi dalam negeri," katanya.
Baca juga: Pesan Jokowi: Jangan sampai kena kolonialisme modern dari barang impor
Sebelumnya, pasar-pasar di kota-kota besar yang menjual produk UMKM terutama tekstil sepi dari pengunjung, seperti ITC Kebon Kalapa Bandung dan Tanah Abang Jakarta.
Bahkan pedagang Pasar Tanah Abang memasang tulisan-tulisan bernada protes hingga minta tolong di depan tokonya pada saat kunjungan Teten Masduki ke lokasi beberapa waktu lalu. Tulisannya pun terbilang cukup beragam, mulai dari meminta TikTok Shop ditutup, hingga turut meminta e-commerce lain juga ikut ditutup.
"Tolong pak TikTok tutup pak," tulis salah satu poster. "Hapus online shop," tulisan poster lainnya.
"Tolong hapuskan Tiktok Shop, Lazada, Shopee. Tolong kami pak," bunyi poster lainnya.
"Kembalikan Tanah Abang yang dulu pak," bunyi poster yang lain.
Sejumlah pedagang mengaku, langkah ini dilakukannya lantaran merasakan penurunan omzet sejak beroperasinya platform-platform tersebut. Bahkan diinformasikan dari yang biasanya omzet mereka sampai Rp20 juta per hari, kini untuk Rp2 juta per hari sangat sulit.