Jakarta (ANTARA) - Menteri Energi dan Infrastruktur Uni Emirat Arab (UAE) Suhail Al Mazrouei mengatakan bahwa dia terkesan dengan progres pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur dalam satu tahun.
“Apa yang telah dicapai dalam setahun, yaitu kemajuan (pembangunan Tahap 1) sekitar 40 persen, sungguh luar biasa di suatu kawasan yang masih perawan, asri, dan hijau. Dunia akan melihat pengalaman Anda dan merasakan manfaatnya,” kata Suhail dalam Forum Bisnis Indonesia-UAE di Jakarta, Kamis.
Suhail menyatakan bahwa pemerintah dan para pelaku bisnis di negaranya siap mendukung Indonesia untuk mewujudkan impiannya dalam membangun sebuah ibu kota baru yang menerapkan energi hijau dan terbarukan, yang menurutnya akan menjadi percontohan kota hijau.
“Akan ada peluang (investasi) pada berbagai bidang dan ibu kota baru – yang menurut saya sedang diupayakan oleh pemerintah– dan ini akan dipresentasikan kepada komunitas bisnis dan kami ingin perusahaan-perusahaan Emirat ada di sana dan melihat (peluang) investasi-investasi ini,” katanya.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa dia bersama Menteri Suhail dan delegasi UAE baru saja berkunjung ke IKN Nusantara.
Luhut menyampaikan kepada Suhail bahwa IKN adalah satu-satunya ibu kota di dunia yang dikelilingi hutan.
Luhut mengungkapkan Uni Emirat Arab pada tahun lalu sempat ragu untuk investasi di IKN. Namun, menurut Luhut, pemerintah UAE kini berminat dan menilai bahwa investasi di IKN sangat menjanjikan.
Dalam kesempatan yang sama, Indonesia dan UAE sepakat untuk membentuk satuan tugas untuk mendiskusikan potensi kerja sama investasi kedua negara dalam beberapa sektor.Ada delapan agenda yang akan menjadi prioritas, yaitu pembangunan kilang; percepatan pengembangan energi terbarukan seperti pembangkit listrik tenaga geothermal, hydropower dan solar panel; dan pembangunan IKN Nusantara.
Bidang kerja sama lainnya adalah pembangunan pelabuhan dan fasilitas perawatan pesawat' kerja sama pertahanan dan satelit; program pengembangan mangrove untuk mengatasi perubahan iklim; kolaborasi hilirisasi mineral kritis; dan kerja sama ketahanan pangan dan energi.
Investasi Swasta Kunci IKN
Pada kesempatan terpisah Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengemukakan investasi swasta dalam penyediaan beragam kebutuhan fasilitas publik menjadi kunci proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Saya kira investasi para pengusaha untuk Ibu Kota Nusantara sangat menentukan dan menjadi kunci," kata Presiden Jokowi usai peletakan batu pertama Hotel Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis, diikuti melalui video tayangan langsung Sekretariat Presiden di Jakarta.
Presiden Jokowi mengatakan investor swasta mulai berdatangan ke IKN seiring penyelesaian pembangunan infrastruktur dasar berupa jalan tol, serta Bandara yang ditarget rampung di tahun ini.
"Swasta kan sudah mulai masuk, artinya di sini ada sesuatu dan kalau sudah ada sesuatu akan terus berbondong-bondong berdatangan, dan yang paling penting kecepatan penyelesaian untuk urusan infrastruktur dasar," katanya.
Selain rangsangan penyediaan infrastruktur dasar, kata Jokowi, pemerintah juga memfasilitasi insentif Super Tax Deduction, yakni insentif berupa pengurangan pajak bagi pelaku usaha dan pelaku industri yang melakukan kegiatan pengembangan di IKN.Selain itu, pemerintah juga memberikan insentif pajak berupa tax holiday untuk merangsang minat investor asing.
"Saya kira ini insentif yang menjanjikan. Nanti mungkin ada yang lain," katanya.
Presiden Jokowi menambahkan Hotel Nusantara yang dibangun melalui kocek investor swasta dalam negeri merupakan bukti bahwa IKN menyimpan potensi investasi yang sangat menjanjikan.
"Kalau tidak dalam hitungan-hitungan kalkulasi dalam perhitungan untung-ruginya tidak ada, enggak mungkin mau memulai membangun itu," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Uni Emirat Arab terkesan dengan progres pembangunan IKN