Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo menerima kunjungan kehormatan Menteri Negara Urusan Perdagangan Luar Negeri Persatuan Uni Emirat Arab (UAE) Thani bin Ahmed Al Zeyoudi di Istana Merdeka, Jumat.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menjelaskan dalam pertemuan tersebut Presiden mengucapkan selamat datang kepada Thani bin Ahmed Al Zeyoudi. Presiden juga menyampaikan tidak mudah mengatur perjalanan di masa pandemi COVID-19.
"Tentunya kunjungan ini memberikan nilai strategis dan mencerminkan komitmen kedua negara untuk meningkatkan perdagangan dalam rangka pemulihan ekonomi pasca-pandemi," ujar Menlu Retno dalam keterangan pers secara virtual seusai mendampingi Presiden, sebagaimana ditayangkan kanal Youtube Sekretariat Presiden, di Jakarta, Jumat.
Menlu Retno mengatakan kehadiran Menteri Negara Urusan Perdagangan Luar Negeri Persatuan Uni Emirat Arab ke Indonesia utamanya dalam rangka bersama dengan Menteri Perdagangan Indonesia Muhammad Lutfi meluncurkan Indonesia-UAE Comprehensive Economic Parnertship Agreement (CEPA).
Dia mengatakan di dalam pertemuan tersebut Presiden menyampaikan menyambut baik dilakukannya peluncuran perundingan Indonesia-UAE CEPA dan sudah dilakukannya putaran pertama perundingan.
"Presiden mengharapkan agar perundingan ini dapat dilakukan atau dapat diselesaikan kurang dari 1 tahun, sehingga dalam beberapa bulan ke depan akan dapat diperoleh hasil perundingan mencapai progress yang cukup signifikan," jelas Menlu.
Presiden juga menyampaikan bahwa sejauh ini perdagangan antara Indonesia dan UAE masih dapat ditingkatkan lebih banyak lagi, karena angka perdagangan baru mencapai 2,9 miliar dolar AS.
Menlu menyampaikan pada penutup pertemuan Presiden menyampaikan harapan agar terjadi kemajuan sigfinikan terhadap kerja sama Indoensia-UAE untuk sovereign wealth fund Indonesia. Presiden juga menyampaikan penghargaan atas dukungan UAE terhadap Indonesia selama pandemi di antaranya berupa sumbangan 750.000 dosis vaksin Sinopharm.
"Ke depan isu kerja sama dalam konteks kesehatan sekali lagi akan menjadi salah satu prioritas kerja sama antara kedua negara," tutup Menlu.
Baca juga: Kemenag kebut seleksi imam masjid untuk UEA, target 100 calon imam
Baca juga: Prabowo dan Luhut bahas rencana kerja sama persenjataan dengan UEA