Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) akan secara cepat melakukan langkah-langkah untuk menjemput bola dalam memanfaatkan peluang dari operasional secara komersial Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) pada 1 Oktober 2023 mendatang.
Penjabat (Pj) Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin mengatakan pemprov setempat akan segera melakukan koordinasi dengan manajemen Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC), untuk melakukan sejumlah strategi seperti melibatkan beberapa asosiasi guna mendukung operasional dan memanfaatkan peluang operasional KCJB.
Baca juga: Bupati Bandung apresiasi KCJB akan dorong pertumbuhan ekonomi Bandung Raya
"Untuk kereta cepat 1 Oktober mulai komersial. Jadi kami pemprov akan berkoordinasi dengan KCIC agar dengan asosiasi-asosiasi mendukung kedatangan kereta cepat secara komersial. Seperti akses, city tour itu harus kita sambut, kita jemput bola," ujarnya, di Gedung Sate, Bandung, Rabu.
Melihat dengan cukup tingginya antusiasme masyarakat, Bey Machmudin juga melihat ini sebagai peluang untuk meningkatkan kinerja UMKM di Jabar, terlebih ada tiga stasiun yang terletak di Jabar, yakni Karawang, Padalarang, dan Tegalluar.
"Jangan sampai menunggu. Mungkin masyarakat hanya ingin mencoba, puter-puter (wisata), jadi harus disiapkan. Entah kuliner atau apa. Secara detail menampilkan kerajinan Jawa Barat. UMKM kita galakkan di Tegalluar dan Padalarang," ujarnya pula.
Ia menyebut, Pemprov Jabar dapat menggandeng UMKM untuk menampilkan kuliner, kerajinan, kegiatan wisata dan budaya, sehingga memberi kesan dan pengalaman yang membekas kepada penumpang KCJB terhadap nuansa Jawa Barat yang khas.
"Kita ingin memastikan ada kenang-kenangan sudah datang ke daerah Jawa Barat," ujar Bey.
Penjabat (Pj) Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin mengatakan pemprov setempat akan segera melakukan koordinasi dengan manajemen Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC), untuk melakukan sejumlah strategi seperti melibatkan beberapa asosiasi guna mendukung operasional dan memanfaatkan peluang operasional KCJB.
Baca juga: Bupati Bandung apresiasi KCJB akan dorong pertumbuhan ekonomi Bandung Raya
"Untuk kereta cepat 1 Oktober mulai komersial. Jadi kami pemprov akan berkoordinasi dengan KCIC agar dengan asosiasi-asosiasi mendukung kedatangan kereta cepat secara komersial. Seperti akses, city tour itu harus kita sambut, kita jemput bola," ujarnya, di Gedung Sate, Bandung, Rabu.
Melihat dengan cukup tingginya antusiasme masyarakat, Bey Machmudin juga melihat ini sebagai peluang untuk meningkatkan kinerja UMKM di Jabar, terlebih ada tiga stasiun yang terletak di Jabar, yakni Karawang, Padalarang, dan Tegalluar.
"Jangan sampai menunggu. Mungkin masyarakat hanya ingin mencoba, puter-puter (wisata), jadi harus disiapkan. Entah kuliner atau apa. Secara detail menampilkan kerajinan Jawa Barat. UMKM kita galakkan di Tegalluar dan Padalarang," ujarnya pula.
Ia menyebut, Pemprov Jabar dapat menggandeng UMKM untuk menampilkan kuliner, kerajinan, kegiatan wisata dan budaya, sehingga memberi kesan dan pengalaman yang membekas kepada penumpang KCJB terhadap nuansa Jawa Barat yang khas.
"Kita ingin memastikan ada kenang-kenangan sudah datang ke daerah Jawa Barat," ujar Bey.