Ia menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan menggandeng instansi pemerintah terkait untuk menggunakan teknologi modifikasi cuaca guna mempercepat pemadaman kebakaran di TPA Sarimukti.
Selain itu, menurut dia, pemerintah daerah bekerja sama dengan TNI, Polri, dan instansi pemerintah lainnya untuk membuat jalur jalan menuju ke titik api serta melakukan pengeboman air ke lokasi kebakaran jika memungkinkan.
"Saya optimis kebakaran akan teratasi. Ada strategi pemadaman yang kami siapkan, akan dibuat klaster jalan untuk memudahkan lagi menuju titik apinya, rekayasa cuaca, dan lainnya," katanya.
Menurut dia, pemerintah juga berupaya mengatasi dampak kebakaran di TPA Sarimukti terhadap kondisi kesehatan dan perekonomian warga sekitar.
"Kesehatan sejauh ini sudah ditangani dengan bantuan. Untuk yang terdampak ekonomi, ini kan sementara, karena posisi darurat tentunya keselamatan lebih kita utamakan," katanya.
Sebelum penanganannya diambil alih oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Kabupaten Bandung Barat telah menjalankan berbagai upaya dan mengeluarkan dana sekitar Rp1 miliar untuk mengatasi kebakaran di TPA Sarimukti.
Kebakaran yang terjadi di TPA Sarimukti menimbulkan masalah penanganan sampah di wilayah Bandung Raya, yang mencakup Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan Kabupaten Sumedang.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Gubernur: Pembukaan zona darurat TPA Sarimukti dilakukan hati-hati