Bandung (ANTARA) - Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat Herman Suryatman meminta PT Jabar Environmental Solutions (JES) mempercepat pengerjaan proyek Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Regional Legok Nangka.
"Jadi terkait rapat dengan JES (di dalam) kita akselerasi (pengerjaannya), karena usia pakai TPA Sarimukti sekitar 2,5 tahun, berarti dari Juli 2025, pada akhir 2027 Legok Nangka harus selesai. Tetapi kita tetap kasih cadangan enam bulan," kata Herman di Rumah Dinas Sekda Jabar, di Bandung, Kamis.
Demi akselerasi, Herman meminta financial close dari PT JES yang awalnya ditargetkan usai Maret 2026, untuk dimajukan jadi Desember 2025 demi mengejar target pengerjaan.
Bukan hanya awal pengerjaan, durasi konstruksi pun diminta oleh Herman untuk diperpendek dari yang awalnya 41 bulan menjadi paling lama dua tahun setengah.
"Tadi bersama CEO-nya JES, kami meminta agar financial close direschedule. Kalau financial close jadi Desember 2015, maka konstruksi akan dimulai Januari 2026. Komitmen awalnya konstruksi berlangsung 41 bulan, terlalu lama. Kami meminta untuk konstruksi bisa diakselerasi di 24 bulan atau paling lama 30 bulan," ujar Herman.
Dengan demikian, Herman mengatakan bahwa paling telat pada Juli 2028, TPPAS Regional Legok Nangka bisa beroperasi.
JES sendiri, kata Herman, berkomitmen untuk sama-sama Pemprov Jabar melakukan akselerasi pembangunan termasuk penunjangnya seperti pengadaan lahan hingga perjanjian jual beli listrik (PJBL).
"Legal opinion itu dari Kejati yang sangat mendukung dan saat ini masih menunggu naskah akademik dari Universitas Padjadjaran. Jika ini selesai bisa secepatnya dikirim ke Kementerian ESDM yang posisinya bisa memberi penugasan pada PLN terkait listrik di Legok Nangka. Saya sudah ketemu Sekjen dan Dirjen Kementerian ESDM untuk akselerasi, jadi kami bantu," ucapnya.
Sekda Jabar minta PT JES kebut pengerjaan TPPAS Legok Nangka
Kamis, 27 Februari 2025 19:51 WIB

Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat Herman Suryatman memberikan keterangan di Rumah Dinas Sekda Jabar, Bandung, Kamis (27/2/2025). (ANTARA/Ricky Prayoga)