Jakarta (ANTARA) - Kader Partai Demokrat mulai mencopot baliho-baliho bergambar Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono yang tersebar di beberapa kota terutama di Jakarta dan daerah sekitarnya setelah Anies Baswedan dikabarkan menyetujui Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai pendampingnya maju Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra membenarkan kabar itu saat dia dihubungi di Jakarta, Kamis. "Tadi sudah mulai copot," ucap Herzaky.
Baca juga: Pasangan Anies-Muhaimin dilakukan sepihak, Demokrat akan rapat partai untuk beri putusan
Dia melanjutkan kader mencopot itu karena kecewa dengan sikap Anies yang diyakini melanggar kesepakatan dan membentuk koalisi secara sepihak bersama Partai NasDem dan PKB.
"Sehingga komitmen kerja sama Koalisi Perubahan sudah tidak ada, karena Koalisi Perubahan tiga pihak," kata Herzaky Mahendra Putra.
Baca juga: AHY tidak setuju usulan cawapres Anies harus dari Jateng atau Jatim
Anies Mengkhianati Piagam Koalisi
Sebelumnya Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya menyebut duet Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai pasangan bakal calon presiden (capres)-calon wakil presiden (cawapres) mengkhianati Piagam Koalisi Perubahan untuk Persatuan.
"Rentetan peristiwa yang terjadi merupakan bentuk pengkhianatan terhadap semangat perubahan, pengkhianatan Piagam Koalisi yang telah disepakati ketiga parpol," kata Teuku dalam siaran pers Demokrat yang diterima di Jakarta, Kamis.
Teuku menyebut Anies mengkhianati apa yang telah ia sampaikan bahwa dirinya memilih Ketua Umum Partai Demokrat AHY sebagai bakal cawapres.
"Termasuk, pengkhianatan terhadap apa yang telah disampaikan sendiri oleh bakal capres Anies Baswedan yang telah diberikan mandat untuk memimpin Koalisi Perubahan," imbuh Teuku.