Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tidak setuju apabila bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Anies Baswedan harus berasal dari Jawa Tengah (Jateng) atau Jawa Timur (Jatim).
"Karena yang kita hadapi adalah pemilihan presiden untuk Indonesia, bukan untuk satu atau dua provinsi," ujarnya usai peluncuran buku Tetralogi Transformasi AHY di Djakarta Theatre di Jakarta, Kamis (10/8) malam.
Kendati demikian, AHY tak memungkiri Jateng dan Jatim merupakan dua di antara tiga provinsi dengan jumlah pemilih terbanyak.
Ia juga mengatakan tak baik apabila terlalu fokus ke dua daerah itu saja.
"Kita juga harus memahami tentu tidak boleh dilihat sepetak-petak begitu. Kita ingin dihadirkan opsi-opsi, dan kita bahas secara rasional," katanya.
Ia menyatakan lebih tertarik membahas strategi terbaik untuk merebut suara pemilih pada Pilpres 2024 daripada fokus ke sosok cawapres.
Ia menegaskan Demokrat bersama dua partai politik pendukung lainnya, NasDem dan PKS, juga telah menyerahkan keputusan final penentuan cawapres kepada Anies. Ketiga partai pendukung ini hanya tinggal menunggu alasan Anies memilih sosok cawapres itu nantinya.
Pada Jumat (21/7), Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali menyatakan elektabilitas Anies lemah di daerah Jatim dan Jateng.
AHY tidak setuju usulan cawapres Anies harus dari Jateng atau Jatim
Jumat, 11 Agustus 2023 7:30 WIB