Bandung (ANTARA) - Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Bandung Ema Sumarna meyakini akan terjadi peningkatan jumlah perempuan yang duduk di kursi legislatif Kota Bandung (DPRD Bandung).
Sehingga, kata Ema, aturan yang mengamanatkan adanya 30 persen keterwakilan perempuan pada urusan politik dari tingkat pusat dan setiap tingkatkan di bawahnya, bisa tercapai.
"Dulu hanya ada dua kursi, dan terjadi peningkatan sekarang sudah 18 persen atau sembilan perempuan. Tapi ini masih ada kekurangan 12 persen, dan saya yakin bakal ada peningkatan di Pemilu 2024 mendatang," ujar Ema dalam acara :Pendidikan Politik Bagi Perempuan" di Bandung, Jumat.
Menurut Ema, dalam perhelatan pemilu tahun 2024 mendatang, berpeluang besar terjadi peningkatan jumlah perempuan yang bisa mengisi kursi anggota legislatif, pasalnya, dari data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bandung, jumlah perempuan yang memiliki hak pilih telah ada 50,53 persen.
"Selisihnya memang sedikit, tapi tetap lebih banyak dibandingkan kaum laki-laki. Mudah-mudahan dengan peluang tersebut, jumlah kursi untuk kaum perempuan yang akan dipilih oleh para pemilih di Kota Bandung bisa tercapai karena ini sangat prospektif," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Bandung Bambang Sukardi menjelaskan diadakannya "Pendidikan Politik Bagi Perempuan" yang diikuti lebih dari 250 orang ini, bisa meningkatkan pemahaman peran perempuan dalam politik.
"Tujuannya adalah untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan tentang kepemimpinan. Serta meningkatkan kesadaran kritis peserta terhadap pembangunan yang berkelanjutan yang ada di Kota Bandung," ujar Bambang.
Karena, menurut Bambang, perempuan mempunyai hak yang sama dengan kaum laki-laki tanpa diskriminatif dalam hak-hak politik. Ini merupakan salah satu jalan bagi perbaikan nasib perempuan dengan adanya keterwakilan perempuan di parlemen dan pemerintahan.
Plh Wali Kota Bandung yakin terjadi peningkatan jumlah perempuan di legislatif
Jumat, 18 Agustus 2023 19:00 WIB