Bandung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung di Provinsi Jawa Barat menargetkan angka kasus stunting pada anak di wilayahnya bisa turun dari 25 persen menjadi 18 persen pada tahun 2023.
"Tahun ini ditargetkan 18 persen atau turun dari tahun sebelumnya di 25 persen," kata Bupati Bandung Dadang Supriatna di Soreang, Kabupaten Bandung, Rabu.
Baca juga: Bupati Bandung dorong raperda anti LGBT masuk Prolegda
Dadang meminta semua organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bandung terlibat dalam upaya pencegahan dan penanganan stunting, kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis, infeksi berulang, dan kurang stimulasi.
"Semua OPD, yang ada di dalamnya kewenangan-kewenangan masing-masingnya, harus ikut terlibat dalam penanganan stunting," katanya.
Guna mempercepat penurunan angka kasus stunting, ia mengatakan, pemerintah daerah menggerakkan semua OPD untuk menjalankan program pencegahan dan penanganan stunting.
"Harus ada terobosan program untuk bisa mengurangi angka stunting di Kabupaten Bandung, tentu dengan dukungan anggarannya," kata Dadang.
"Dengan berbagai inovasi dan kontribusi semua komponen, kita tentu optimistis (bisa menurunkan stunting). Tahun kemarin juga kita dari 31 persen menurun menjadi 25 persen. Semoga sekarang target tercapai, terlebih tahun 2024 target nasional 14 persen," ia menambahkan.