Cirebon (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Cirebon, Jawa Barat mengupayakan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) sebagai strategi untuk mempercepat penurunan angka stunting dan gizi buruk di daerah tersebut.
Bupati Cirebon Imron di Cirebon, Selasa, mengatakan program ini menjadi langkah konkret pemerintah daerah untuk meningkatkan konsumsi ikan sebagai sumber gizi utama bagi masyarakat.
Ia menyebutkan angka konsumsi ikan di Kabupaten Cirebon saat ini tercatat 34,46 kilogram per kapita per tahun. Artinya, masih di bawah rata-rata konsumsi Jawa Barat sebesar 41,54 kilogram dan nasional yang mencapai 56,48 kilogram.
Menurut dia, peningkatan konsumsi ikan penting dilakukan untuk mengatasi permasalahan gizi kronis yang menjadi penyebab utama stunting, terutama pada anak-anak.
“Di Cirebon terdapat 20 desa dengan angka prevalensi di atas 14 persen, dan jumlah anak stunting saat ini mencapai 1.770 anak,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa stunting merupakan masalah gizi jangka panjang akibat kurangnya asupan nutrisi, sehingga diperlukan intervensi berkelanjutan.
Imron menyebutkan salah satunya dengan mendorong konsumsi ikan sebagai sumber protein hewani yang terjangkau dan bergizi tinggi.
Melalui Gemarikan, kata dia, pemerintah tidak hanya memperkenalkan manfaat ikan bagi kesehatan, namun juga menyediakan akses produk perikanan berkualitas kepada masyarakat dengan harga yang lebih terjangkau.
Pihaknya sudah menggelar kegiatan tersebut di Kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP), dengan menggandeng para pelaku UMKM yang mengolah dan menjual produk perikanan.