Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin sore, ditutup menguat seiring sentimen positif menjelang libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
IHSG ditutup menguat 36,29 poin atau 0,42 persen ke posisi 8.645,83. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 6,19 poin atau 0,73 persen ke posisi 859,72.
"Dari domestik, window dressing, Nataru dan dividen play menjadi sentimen positif menuju awal tahun," ujar Pengamat Pasar Modal Indonesia Reydi Octa saat dihubungi di Jakarta, Senin.
Dari mancanegara, Reydi mengatakan sentimen yang menggerakkan pasar saham, yaitu seiring adanya proyeksi penurunan suku bunga acuan oleh bank sentral global pada tahun 2026.
"Itu bisa buat pasar saham menguat dan memicu inflow asing masuk ke IHSG," ujar Reydi.
Di sisi lain, ujarnya pula, pelaku pasar tengah mencermati pergerakan dana asing menuju akhir tahun 2025, terutama dengan ekspektasi tren penurunan suku bunga lanjutan pada 2026, serta January Effect yang dapat membuat saham- saham.perbankan berpotensi diserbu oleh investor asing.
Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, enam sektor menguat yaitu dipimpin sektor energi yang naik sebesar 2,52 persen, diikuti oleh sektor barang baku dan sektor barang konsumen non primer yang naik masing-masing sebesar 1,61 persen dan 0,85 persen.
