Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat berpotensi bergerak melemah seiring aksi profit taking (ambil untung) pelaku pasar menjelang akhir pekan.
IHSG dibuka menguat 10,55 poin atau 0,12 persen ke posisi 8.631,03. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 0,94 poin atau 0,11 persen ke posisi 848,03.
"Diperkirakan koreksi IHSG berpotensi berlanjut dan menguji level support di 8.550-8.600," ujar Kepala Riset Phintraco Sekuritas Ratna Lim dalam kajiannya di Jakarta, Jumat.
Dari mancanegara, pelaku pasar masih mencerna komentar Ketua The Fed Jerome Powell, yang mana lebih seimbang dan kurang agresif daripada yang diperkirakan banyak orang, meskipun menguraikan target yang lebih tinggi untuk penurunan suku bunga di masa mendatang dan ketergantungan pada data ekonomi.
The Fed akan mulai membeli obligasi pemerintah jangka pendek untuk meningkatkan likuiditas pasar, dengan pembelian sekitar 40 miliar dolar Amerika Serikat (AS) surat utang pemerintah per bulan.
Namun demikian, perkiraan bahwa The Fed berpotensi hanya akan menurunkan suku bunga sebanyak satu kali pada 2026, cenderung mengecewakan harapan pasar yang sebelumnya mengharapkan akan terjadi penurunan suku bunga sebanyak 2-3 kali pada tahun depan.
