Pemerintah Kota Bandung, Jawa Barat, mempercantik lagi kawasan Jalan Braga mulai dari trotoar, pohon, bollard, hingga lahan parkirnya, yang bertujuan untuk menambah kenyamanan pengunjung yang datang ke Braga.
Plh Wali Kota Bandung Ema Sumarna di Bandung, Jumat, menyatakan ketertiban Jalan Braga masih perlu dibenahi, terutama pada aspek pemeliharaan.
"Seperti trotoar, kondisinya kurang terawat, ada beberapa ornamen yang rusak. Kemudian banyak pohon yang tumbuhnya menghalangi pejalan kaki dan pengemudi," katanya.
Ema juga meminta agar pohon bengkok diganti dengan pohon muda yang baru, setelah itu dipasang teralis tanaman atau tree grid agar tumbuhnya lurus.
"Dalam waktu dua hari harus selesai. Pori-pori tanah dijaga gemburnya biar tanaman masih bisa bernafas. Karena Jalan Braga ini merupakan citra dan kebanggaan Kota Bandung," tuturnya.
Ema juga meminta blumbak, bollard, pot bunga, dan pohon harus diletakkan berjarak agar estetika kota tetap terjaga, penempatan pun harus ada rekomendasi dari ahlinya seperti arsitektur kota.
Kemudian, ia menginstruksikan agar tiang-tiang lampu pun perlu dicat ulang dan harus berfungsi normal, kursi juga memakai pembatas besi agar tidak digunakan untuk tidur gepeng. "Seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) harus bersatu padu. Dinas lingkungan hidup dan kebersihan (DLHK) juga harus sediakan tempat sampah yang lebih layak. Ada tiga warna yang digunakan untuk sampah organik, anorganik, residu. Jaraknya 20-25 meter. Ke depannya Jalan Braga juga akan diarahkan untuk tidak ada parkir," tuturnya.
Selain itu, Ema juga ingin shelter Trans Metro Bandung (TMB) direvitalisasi, sebab desain bangunan dan fungsinya sudah tidak sesuai, rencananya ada 47 shelter yang dibongkar.
"Sehingga kota ini bisa tertata dan tertib, trotoar bisa digunakan pejalan kaki daripada dipakai shelter yang tidak jelas seperti sekarang," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dina Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Bandung Didi Ruswandi mengatakan bollard-bollard sedang dikerjakan oleh UPT Cibeunying.
"Tanaman pohon di Jalan Braga akan ditangani oleh Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP3) Kota Bandung. Kami akan bantu untuk membuat taman kering di bawah pohonnya. Akan kita sediakan batu bronjongnya di sana. Atau pola opsi keduanya adalah dengan bata dan rumput seperti di Jalan Kepatihan," kata Didi.
Plh Wali Kota Bandung Ema Sumarna di Bandung, Jumat, menyatakan ketertiban Jalan Braga masih perlu dibenahi, terutama pada aspek pemeliharaan.
"Seperti trotoar, kondisinya kurang terawat, ada beberapa ornamen yang rusak. Kemudian banyak pohon yang tumbuhnya menghalangi pejalan kaki dan pengemudi," katanya.
Ema juga meminta agar pohon bengkok diganti dengan pohon muda yang baru, setelah itu dipasang teralis tanaman atau tree grid agar tumbuhnya lurus.
"Dalam waktu dua hari harus selesai. Pori-pori tanah dijaga gemburnya biar tanaman masih bisa bernafas. Karena Jalan Braga ini merupakan citra dan kebanggaan Kota Bandung," tuturnya.
Ema juga meminta blumbak, bollard, pot bunga, dan pohon harus diletakkan berjarak agar estetika kota tetap terjaga, penempatan pun harus ada rekomendasi dari ahlinya seperti arsitektur kota.
Kemudian, ia menginstruksikan agar tiang-tiang lampu pun perlu dicat ulang dan harus berfungsi normal, kursi juga memakai pembatas besi agar tidak digunakan untuk tidur gepeng. "Seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) harus bersatu padu. Dinas lingkungan hidup dan kebersihan (DLHK) juga harus sediakan tempat sampah yang lebih layak. Ada tiga warna yang digunakan untuk sampah organik, anorganik, residu. Jaraknya 20-25 meter. Ke depannya Jalan Braga juga akan diarahkan untuk tidak ada parkir," tuturnya.
Selain itu, Ema juga ingin shelter Trans Metro Bandung (TMB) direvitalisasi, sebab desain bangunan dan fungsinya sudah tidak sesuai, rencananya ada 47 shelter yang dibongkar.
"Sehingga kota ini bisa tertata dan tertib, trotoar bisa digunakan pejalan kaki daripada dipakai shelter yang tidak jelas seperti sekarang," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dina Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Bandung Didi Ruswandi mengatakan bollard-bollard sedang dikerjakan oleh UPT Cibeunying.
"Tanaman pohon di Jalan Braga akan ditangani oleh Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP3) Kota Bandung. Kami akan bantu untuk membuat taman kering di bawah pohonnya. Akan kita sediakan batu bronjongnya di sana. Atau pola opsi keduanya adalah dengan bata dan rumput seperti di Jalan Kepatihan," kata Didi.