Majalengka (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka, Jawa Barat, menganggarkan sebanyak Rp66 miliar untuk merehab bangunan sekolah yang berada di daerah itu, agar bisa digunakan secara layak.
"Pada tahun 2023 kami menganggarkan Rp66 miliar untuk rehab gedung sekolah yang rusak," kata Bupati Majalengka Karna Sobahi di Majalengka, Selasa.
Karna mengatakan, anggaran untuk melakukan rehab gedung sekolah itu terdiri dari Dana Alokasi Khusus (DAK) mencapai Rp35 miliar, serta Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Majalengka sebesar Rp31 miliar.
Ia berharap, dengan adanya anggaran tersebut, gedung sekolah yang ada di Kabupaten Majalengka, bisa diperbaiki maksimal, agar kegiatan belajar mengajar bisa berjalan semakin baik.
"Bagi kami selaku pimpinan daerah dengan jumlah tersebut tidak apa-apa, karena uang itu untuk rakyat, dan tidak merasa rugi ketika uang itu dipergunakan untuk kebutuhan dunia pendidikan," tuturnya.
Karna mengatakan, selain itu, Pemkab Majalengka juga telah melakukan berbagai upaya untuk menjawab kekurangan tenaga guru di berbagai level, di antaranya mengangkat hampir 2.300 guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).
Menurutnya, gaji guru P3K bersumber dari anggaran yang dibebankan pada APBD Kabupaten Majalengka, dan untuk P3K terakhir yang akan diangkat pada tahun ini memerlukan dana hampir Rp211 miliar.
Ia berharap dengan adanya peran dari pemerintah daerah, kualitas pendidikan di Kabupaten Majalengka terus meningkat, agar sumber daya manusia (SDM) bisa menjadi unggul.
"Adapun persoalan yang sedang dihadapi saat ini, yakni masih terus berkurangnya tenaga Guru di berbagai level, hal ini ditandai dengan terus bertambahnya ASN yang pensiun setiap bulannya dengan ASN Guru yang terbanyak dibanding ASN lainnya," katanya.
Majalengka anggarkan Rp66 miliar untuk rehab sekolah
Selasa, 2 Mei 2023 19:09 WIB