Pemerintah Kota Bandung sementara mengaktifkan kembali (reaktivasi) eks Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cicabe untuk mengatasi tumpukan sampah yang mencapai 700 ton di Kota Bandung selepas Idul Fitri 1444 Hijriah.
Pelaksana Harian Wali Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan bahwa penyiapan Cicabe sebagai TPA darurat merupakan salah satu langkah yang disiapkan sebagai upaya dalam menangani permasalahan sampah akibat kendala operasional di TPA Sarimukti.
"Perlu ditangani cepat. Ini mulai ancaman darurat. Alhamdulillah kita punya lahan sendiri, mungkin besok sudah mulai ada yang dibuang ke TPA sementara ini," kata Ema Sumarna saat mengunjungi lahan Eks TPA Cicabe, Sabtu.
Untuk mengakselerasi lubang-lubang pembuangan sampah di TPA darurat Cicabe, Ema mengintruksikan Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Pekerjaan Umum untuk memperbaiki jalan.
"Saya instruksikan DLH untuk menambah eksavator serta Dinas PU untuk memperbaiki akses jalan untuk masyarakat bisa lebih baik dan akses truk pengangkut bisa lebih maksimal," tutur Ema.
Ema menyebut lahan eks TPA Cicabe memiliki luas sekitar 3,9 hektar. Lahan tersebut dapat menampung ratusan ton sampah, sehingga untuk sementara bisa menyelesaikan penumpukan sampah di sejumlah TPS di Kota Bandung.
"Jadi misal untuk wilayah Eks Cibeunying dan Ujungberung bisa sementara ke TPA darurat Cicabe. Sisanya bisa ke TPA Sarimukti agar sampah tidak menggunung," jelas Ema.
Pelaksana Harian Wali Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan bahwa penyiapan Cicabe sebagai TPA darurat merupakan salah satu langkah yang disiapkan sebagai upaya dalam menangani permasalahan sampah akibat kendala operasional di TPA Sarimukti.
"Perlu ditangani cepat. Ini mulai ancaman darurat. Alhamdulillah kita punya lahan sendiri, mungkin besok sudah mulai ada yang dibuang ke TPA sementara ini," kata Ema Sumarna saat mengunjungi lahan Eks TPA Cicabe, Sabtu.
Untuk mengakselerasi lubang-lubang pembuangan sampah di TPA darurat Cicabe, Ema mengintruksikan Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Pekerjaan Umum untuk memperbaiki jalan.
"Saya instruksikan DLH untuk menambah eksavator serta Dinas PU untuk memperbaiki akses jalan untuk masyarakat bisa lebih baik dan akses truk pengangkut bisa lebih maksimal," tutur Ema.
Ema menyebut lahan eks TPA Cicabe memiliki luas sekitar 3,9 hektar. Lahan tersebut dapat menampung ratusan ton sampah, sehingga untuk sementara bisa menyelesaikan penumpukan sampah di sejumlah TPS di Kota Bandung.
"Jadi misal untuk wilayah Eks Cibeunying dan Ujungberung bisa sementara ke TPA darurat Cicabe. Sisanya bisa ke TPA Sarimukti agar sampah tidak menggunung," jelas Ema.