Tak hanya itu, Pemkot Bandung juga berupaya berkoordinasi dan berkolaborasi dengan daerah lain agar masalah sampah di Kota Bandung terselesaikan.
"Pekan depan akan bertemu dengan Bupati Bandung, Dadang Supriatna dan beliau memahami. Di Kabupaten kebetulan banyak alternatif lahan, mungkin di Jelekong. Jika ada kolaborasi, masalah menjadi ringan," tutur Ema.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandung, Dudi Prayudi mengatakan, pada lahan yang akan dijadikan TPA darurat bakal digali 20 lubang dengan ukuran 5 meter x 5 meter dengan kedalaman 6 meter.
"Itu bisa memuat 3000 meter kubik atau setara dengan penumpukan sampah yang menumpuk di 55 TPS atau sekitar 724 Ton sampah. Itu di luar yang rutin setiap hari," katanya.
Tanggapan warga
Di sisi lain, warga RW 03, Kelurahan Jatihandap, Kecamatan Mandala Jati, diklaim siap membantu dan memaklumi jika di daerahnya menjadi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sementara.
Hal tersebut diungkapkan Ketua RW 03 Kelurahan Jatihandap, Kecamatan Mandala Jati Slamet Riyadi yang bertemu Plh Wali Kota Bandung Ema Sumarna yang meninjau lokasi yang akan menjadi TPA darurat Sabtu ini.
"Alhamdulillah masyarakat di RW 03 secara khusus dan RW 14 secara umum, siap membantu dan memaklumi kegawatdaruratan ini. Terutama yang melewati Jalan Abdul Hamid ini," kata Slamet.