Bandung (ANTARA) -
"Dengan terkendalanya operasional TPA Sarimukti, menyebabkan penumpukan di 55 Tempat Pembuangan Sementara (TPS) sampah di Kota Bandung," kata Pelaksana Harian Wali Kota Bandung Ema Sumarna di Bandung, Sabtu.
Baca juga: DLH Kota Bandung ajak masyarakat kurangi produksi sampah
Karenanya dia mengaku tengah berkoordinasi intensif dengan Pemprov Jabar terkait normalisasi TPA Sarimukti.
"Kami berharap, memohon, kepada Pemprov Jabar agar menormalisasi TPA Sarimukti. Kami juga mendukung terus penanganan sampah regional Legok Nangka agar segera terealisasi," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung Dudi Prayudi menyebutkan sekitar 700 ton sampah akumulasi masa cuti Lebaran 2023 yang belum terangkut akibat terkendalanya TPA Sarimukti, tersebut dibagi ke dalam sekitar 120 ritase.
Adapun upaya yang saat ini dilakukan DLH Kota Bandung adalah dengan menambah armada serta alat berat untuk menyelesaikan permasalahan tumpukan sampah itu agar segera terangkut.
Namun, DLH Kota Bandung, kata dia, memerlukan waktu 20 hari untuk menormalisasi penumpukan sampah di 55 TPS Kota Bandung tersebut.
"Memang betul di TPS terjadi penumpukan, namun kami upayakan untuk penjadwalan pengangkutan selama 20 hari ke depan untuk menormalkan kembali volume sampah di TPS. Namun pengangkutan reguler tetap dilakukan rutin berbarengan dengan itu," katanya.
Terkait pengangkutan di 55 TPS tersebut, Dudi menyebut jadwal pengangkutan akan segera diinformasikan.