Kota Bandung (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, Jawa Barat, memanen cabai di daerah itu sebagai salah satu upaya menjaga stabilitas harga pangan saat periode libur akhir Tahun 2024 dan Tahun Baru 2024.
“Kami lihat dengan kreativitas dari dinas dan warga itu sudah bagus dan sudah menunjukkan apa yang dihasilkan dari panen cabai hari ini sudah dikonsumsi dan dipakai oleh warga sekitar,” kata Penjabat Wali Kota Bandung A Koswara di Bandung, Senin.
Baca juga: Pemkot Bandung pastikan ketersediaan pangan surplus jelang akhir tahun ini
Koswara mengungkapkan panen tersebut adalah salah satu upaya untuk menekan laju inflasi di Kota Bandung dengan sebuah gerakan menanam dengan komoditas yang bisa dikonsumsi masyarakat.
“Ini hal yang penting soal ekonomi yang bisa membantu pengendalian inflasi dengan cara warga menanam dengan memanfaatkan lahan pertanian di sekitar rumah,” kata dia.
Ia mengatakan kegiatan panen cabai serentak juga dilakukan oleh 10 kelompok Buruan SAE (Sehat, Alami, dan Ekonomis) yakni sebuah pertanian perkotaan (urban farming) yang tersebar di berbagai kecamatan di Kota Bandung.
“Salah satu contoh keberhasilan program ini terlihat di RW 03 Kelurahan Cipadung Kidul, Kecamatan Panyileukan. Kelompok Buruan SAE Sawargi berhasil melakukan panen cabai rawit,” katanya.
Menurut dia, kolaborasi antara Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung dengan CSR Bank bjb tahun 2024 semakin memperkuat program ini. Hasil panen tidak hanya dikonsumsi oleh warga setempat, tetapi juga mulai dijual ke hotel-hotel dan masyarakat sekitar.
“Melalui sinergi dengan berbagai pihak, diharapkan hasil Buruan SAE dapat menjangkau pasar yang lebih luas, termasuk pusat perdagangan seperti Pasar yang dikelola Perumda Pasar,” kata Koswara.