Bandung (ANTARA) - Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung Elly Wasliah menyebutkan bahwa instruksi yang disampaikan pada para kepala dinas hingga camat di lingkungan Pemerintah Kota Bandung adalah pelayanan harus tetap berjalan baik.
"Yang jelas pelayanan harus tetap berjalan, kegiatan tetap berjalan seperti hari ini dari kegiatan operasi pasar murah bersubsidi untuk warga dua kecamatan, yaitu Kecamatan Sumur Bandung dan Kecamatan Bandung Wetan, bisa berjalan lancar dengan warga yang datang hampir 100 orang," kata Elly di Bandung, Senin.
Hal tersebut, kata Elly, menunjukkan bahwa Pemerintah Kota Bandung tetap akan melayani masyarakat dengan sebaik mungkin.
"Sesuai dengan arahan dari pimpinan pelayanan kepada masyarakat dipastikan tetap tidak terganggu dan tetap berjalan, utamanya tugas kami untuk mengawal stok dan harga kebutuhan pokok menjelang Lebaran 2023, yang diamanatkan sangat penting. Jadi, kami terus akan hadir di pasar-pasar mengawal itu semua," ucap Elly.
Pada hari Senin ini, Pemerintah Kota Bandung mendistribusikan bahan pokok dalam Operasi Pasar Murah Bersubsidi dari Pemprov Jawa Barat untuk termin terakhir pada warga penerima manfaat di Kecamatan Sumur Bandung dan Kecamatan Bandung Wetan.
Secara total, paket bahan pokok bersubsidi itu disalurkan sebanyak 125.000 paket yang masing-masingnya berisi beras 5 kilogram, 2 kilogram gula pasir, 2 kilogram tepung terigu, dan minyak goreng ukuran 2 liter.
Nilai satu paket bahan pokok itu Rp165.150,00. Karena mendapatkan subsidi dari Pemprov Jabar Rp79.650,00, warga dapat membelinya dengan harga Rp85.500,00 per paket.
Sebelumnya, para kepala dinas (kadis) sampai pejabat di bawahnya pada lingkungan Pemerintah Kota Bandung langsung rapat darurat setelah Wali Kota Bandung Yana Mulyana terjaring dalam operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).