"Sebelum masuk ke Lapas Cirebon, saya pernah di Lapas Bandung, dan alhamdulillah di sini banyak kegiatan positif yang saya dapatkan," katanya.
Mengikis stigma negatif
Stigma penjara merupakan sekolah bagi para penjahat untuk menjadi penjahat yang lebih tinggi belum terhapus hingga sekarang. Masih ada bekas narapidana yang keluar masuk bui karena terlibat kasus yang sama, dan bahkan lebih besar.
Stigma yang kadung melekat seperti itu perlu dihilangkan, agar nantinya para narapidana ketika sudah keluar bisa mendapatkan kehidupan yang layak.
Untuk itu program yang ada di dalam Lapas Kelas I Kesambi perlu terus ditingkatkan baik masalah rohani maupun duniawi.
Tujuannya, agar narapidana yang sudah keluar benar-benar memperoleh pelajaran bermanfaat, tidak lagi melakukan tindakan pidana dan menjadi benalu di masyarakat.
"Saya benar-benar sudah bertobat. Semoga setelah keluar nanti tidak lagi berurusan dengan tindak pidana," kata narapidana Lapas Kelas I Kesambi Nur Sofyan saat mengajar baca Al Quran kepada narapidana lainnya.
Yeye, sapaan akrabnya,--yang telah divonis penjara seumur hidup atas kasus pembunuhan berencana--mengaku lebih baik lagi dari pada sebelum masuk penjara, dan bahkan kini menjadi salah satu narapidana yang menjadi pengurus masjid.
Ia menjadi salah satu contoh keberhasilan pembinaan yang dilakukan oleh lembaga pemasyarakatan. Sukses ini diharapkan menular kepada narapidana lainnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Membekali napi dengan agama dan keterampilan kerja
Spektrum - Membekali napi dengan agama dan keterampilan kerja
Oleh Khaerul Izan Selasa, 28 Maret 2023 16:54 WIB