Kota Bogor (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, meresmikan Lawang Rangga Gading sebagai sentra kuliner Suryakencana Baru dengan merevitalisasi jalan sepanjang lawang tersebut yang semula kumuh menjadi pusat jajanan.
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto saat peresmian di Bogor, Kamis, mengatakan sebelum dijadikan pusat kuliner, pihaknya terlebih dahulu melakukan penataan dan perbaikan infrastruktur.
Kemudian Pemkot Bogor melakukan kolaborasi dengan perusahaan teknologi, Grab, untuk membuat gerai bagi UMKM yang sudah berdagang selama puluhan tahun di sana.
Peluncuran Lawang Rangga Gading dilakukan Wali Kota Bogor, Bima Arya bersama Director of Business, Grab Indonesia, Iki Sari Dewi dengan membunyikan kentongan dan mangkok ayam jago.
"Ini adalah salah satu contoh yang membuat pertumbuhan ekonomi di Kota Bogor lebih tinggi dari Jawa Barat dan lebih tinggi dari nasional karena kuliner," kata Bima Arya.
Ia memaparkan, ada berbagai kuliner khas yang bisa dinikmati pengunjung Lawang Rangga Gading, di antaranya adalah Lomie, es podeng, es pala, es doger, batagor, soto mie, laksa, combro, kue basah, bubur, cakwe, dan nasi uduk.
Setelah diresmikan dan bisa dinikmati oleh masyarakat, Bima Arya menitipkan pesan agar Lawang Rangga Gading dijaga dari tangan-tangan jahil seperti vandalisme dan lainnya agar tetap bersih dan indah.
Director of Business, Grab Indonesia, Iki Sari Dewi menyampaikan terima kasihnya kepada Pemkot Bogor atas kesempatan kolaborasi yang diberikan sehingga Grab bisa membantu menjadikan Suryakencana menjadi the best Chinatown di Indonesia.
"Kami percaya kolaborasi Grab dengan pemkot ini bisa mendukung pariwisata lokal dan meningkatkan mata pencaharian masyarakat dan berkontribusi dalam meningkatkan pendapatan UMKM di Kota Bogor," kata Iki Sari Dewi.